Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tetangga Selamatkan Korban Ledakan Gas yang Terluka

Kompas.com - 08/11/2018, 17:00 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ledakan yang dipicu kebocoran tabung gas 12 kilogram terjadi di Perumahan Harapan Baru 2, Jalan Gurame 2 Blok E2/14 RT 006 RW 002, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (8/11/2018). Empat orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Agustino (31), warga sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa ledakan terdengar sangat keras sehingga membuat dia dan warga lainnya kaget.

Agus pun langsung menuju lokasi ledakan dan menolong korban seorang diri karena ledakan terjadi pukul 04.10 WIB.

"Itu kan posisi jam 4 subuh, korban itu ibu dan bapaknya turun ke bawah (lantai 1) minta tolong untuk selamatkan anaknya, David. Saya kaget, saya bangun, langsung keluar. Saya lihat posisi mobilnya juga jebol hancur dari depan rumah dan pagar juga hancur," kata Agustino saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Kamis, siang.

Baca juga: Kronologi Ledakan akibat Bocor Tabung Gas yang Lukai 4 Orang di Bekasi

Agus bergegas menolong David yang berada di lantai dua rumah tersebut. Saat itu, genteng dan tembok rumah tersebut hampir ambruk.

"Pas saya naik ke atas si David sudah (berlumur) darah semua, saya sudah panik, saya tarik ke kasur, ambil balok yang tiban dia sama genteng, terus turun ke bawah, saya gendong," ujar Agustino.

Setelah menyelamatkan David, Agustino mematikan kompor gas di rumah itu. Ia juga meletakkan lap basah pada regulator tabung gas agar tidak lagi terjadi ledakan.

"Saya langsung arahkan ke RS menunggu tetangga yang mau menolong sukarela antar ke RS Ananda," ucap Agustino.

Menurut dia, rumah itu dihuni 6 orang. Sebanyak 4 di antaranya menjadi korban ledakan ini.

Sementara itu, Rosita, tetangga korban, mengatakan bahwa suara ledakan yang didengarnya seperti bom.

Rosita yang saat itu sedang tertidur sampai terbangun karena kaget. Rumah Rosita yang berhadapan dengan rumah korban pun ikut berantakan akibat ledakan.

"Suaranya kencang sekali kayak bom, bangun tidur kondisi rumah saya yang berada di depan rumah korban langsung berantakan, kaca, pagar, dan plafon depan rusak," kata Rosita.

Ia pun langsung menyelamatkan diri dan keluarganya dari rumah.

Mengenai peristiwa ini, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Jairus Saragih mengatakan, ledakan ini terjadi karena regulator gas yang bocor.

"Korban mungkin luka bakar 20 persenlah ya, ini sudah ada tim puslabfor, jadi bukan dari tabungnya, tetapi dari regulatornya yang mungkin jelek, bocor nah terus mengendap di rumah gasnya," kata Jairus.

Baca juga: Kebocoran Tabung Gas Picu Ledakan di Bekasi, 4 Orang Luka-luka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com