Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Mortir Aktif Diamankan Polisi dari Pengusaha Rongsokan di Tangerang

Kompas.com - 08/11/2018, 20:51 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 60 mortir diamankan polisi dari tangan seorang pemilik pangkalan rongsokan, Dafir (37), yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan RT 005 RW 010 Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Rabu (7/11/2018).

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, puluhan mortir tersebut masih aktif.

"Ditemukan 57 buah mortir dengan panjang 30 sentimeter dan diameter 9 sentiemer. Lalu 3 mortir kecil dengan panjang 21 sentimeter dan diameter 6 sentimeter. Masih berstatus aktif dan berkarat," ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Baca juga: Bermain dengan Mortir Aktif, Delapan Anak di Afghanistan Tewas

Berdasarkan keterangan Dafir, kata Deddy, puluhan mortir itu didapat dengan cara membeli dari dua orang tidak dikenal yang menawarkan mortir tersebut, Selasa (6/11/2018).

Dua orang yang menawarkan mortir itu menggunakan mobil Kijang kapsul berwarna hitam.

Dua orang tersebut mengaku mendapatkan mortir saat menggali jalan di kawasan Citra Raya.

Keduanya mengenakan pakaian hitam yang berpenampilan seperti pegawai proyek.

Puluhan mortir itu dibungkus dalam 4 karung dengan berat 220 kilogram. Mortir dibeli dengan harga Rp 4.600 per kilonya.

Baca juga: Jika Temukan Mortir, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Warga...

Deddy mengatakan, Satuan Gegana dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya datang dan langsung mengamankan puluhan mortir tersebut.

Selain mortir, ada 3 proyektil yang juga diamankan di lokasi.

"Pukul 23.50 Satuan Gegana dari Satbrimob Polda Metro Jaya meninggalkan TKP dengan membawa barang bukti. Di sekitar TKP dinyatakan aman," ujar Deddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com