Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perbaikan Jalan, Area Flyover Pasar Rebo Macet Satu Kilometer

Kompas.com - 09/11/2018, 14:35 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor dari Depok menuju Cijantung macet hingga satu kilometer akibat adanya perbaikan jalan di sekitar flyover Pasar Rebo.

Antrean kendaraan terpantau padat akibat adanya penyempitan jalan sebelum flyover Pasar Rebo.

Alat berat dan beberapa pekerja terlihat menutupi salah satu ruas jalan. Alhasil, hanya satu ruas yang bisa digunakan.

Baca juga: Ada Galian, Jalan Permata Hijau Kebayoran Lama Macet

Area di simpang Cijantung beberapa kali tak bisa dilalui kendaraan akibat kepadatan lalu lintas di ruas jalan tersebut.

Kendaraan dari arah Komplek Kopassus nampak tak bisa berbelok ke kanan menuju Depok, begitu juga kendaraan dari arah Pasar Rebo yang hendak menuju Komplek Kopassus yang terhalang antrean kendaraan di ruas jalan menuju Pasar Rebo.

Kemacetan ini dikeluhkan beberapa orang pengendara, salah satunya Nirmala Sari (24), pengemudi mobil yang terjebak di simpang Pasar Rebo.

"Macet banget, saya dari GOR Ciracas sampai lampu merah Pasar Rebo sejam, padahal biasanya lima hingga 10 menit juga sampai," ucap dia, Jumat (9/11/2018).

Senada dengan Nirmala, Santoso Budi (35), pengendara sepeda motor, mengeluhkan kemacetan tersebut.

Menurut dia, perbaikan jalan seharusnya dikerjakan saat malam hari agar tak mengganggu lalu lintas.

"Macetnya sampai Depok, saya jadi telat sampai tujuan. Seharusnya kalau mau ada perbaikan jalan dikerjakan malam biar enggak ganggu lalu lintas," ujar Santoso.

"Kalau seperti ini kan yang dirugikan masyarakat," kata dia lagi.

Baca juga: Terjebak Macet, Perempuan Ini Melahirkan di Dalam Mobil

Kerusakan jalan di area ini memang sudah cukup lama. Selama ini, aspal di lajur paling kanan ruas jalan tersebut rusak dan hanya ditutupi sebuah besi segi empat.

Pada bagian bawah ruas jalan tersebut juga terdapat gorong-gorong sehingga kerusakan aspal menyebabkan jalan tersebut bolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com