Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Tewasnya CIP di Indekos Mampang: Ditemukan di Lemari hingga Luka di Kepala...

Kompas.com - 21/11/2018, 08:06 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

3. Luka bekas pukulan di kepala

Terdapat luka bekas pukulan benda tumpul di kepala CIP.

Luka itu ditemukan dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian terhadap jenazah CIP.

Namun, polisi masih enggan menjawab apakah pukulan benda tumpul tersebut merupakan penyebab utama kematian CIP.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Indekos Mampang Ditemukan di Dalam Lemari

4. Dua terduga pelaku ditangkap di Jambi

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, dua terduga pelaku yang menewaskan CIP, berinisial YAP dan R ditangkap di Jambi, Selasa sore.

Penangkapan dilakukan setelah berkoordinasi dengan jajaran Polres Merangin.

YAP dan R ditangkap di daerah Merangis sekitar pukul 17.30 tanpa perlawanan.

Keduanya masih ditahan di Mapolres Merangin dan segera dibawa ke Jakarta.

Baca juga: Perempuan Ini Ditemukan Tewas di Kamar Indekos Jaksel, Diduga Dibunuh

"Kemudian kami lakukan pendalaman dan tahu keberadaan pelaku ada di wilayah hukum Polres Marangin, Polda Jambi. Sehingga kami percepatan dan mengantisipasi kabur akhirnya kami koordinasi untuk diamankan," ujar Indra.

Polisi masih mencari tahu motif pembunuhan serta alasan kedua pelaku melarikan diri ke Jambi.

"Kan belum diinterogasi sampai sejauh ini, tetapi sudah ada niat melarikan diri," ujar Indra.

5. Kedua pelaku bertamu ke indekos korban

YAP dan R sempat bertamu ke indekos CIP sebelum ditemukan tewas.

Indra mengatakan, sebelum menerima YAP dan R, CIP terlebih dahulu menerima sejumlah tamu.

Namun, dari rekaman kamera CCTV di dalam indekos, polisi mencurigai YAP dan R.

"Iya betul, tetapi ada beberapa orang, hanya kami mengerucut ke keduanya," ujar Indra.

Baca juga: Gerebek Indekos di Pademangan, BNN Jakut Amankan 3 Pemakai Narkoba

Secara terpisah, Mamnun mengatakan, CIP menerima dua tamu, laki-laki dan perempuan pada Sabtu (17/11/2018) malam.

Setelah kedua tamu tersebut pergi, CIP tak keluar kamar hingga Selasa siang.

Informasi tersebut didapatkan Mamnun saat berbincang dengan Rofik, penjaga kos yang ditemuinya setelah jenazah CIP ditemukan.

"Di dalam kamar ada temannya, dia bawa temannya. Cewek sama cowok sekitar Sabtu. Nah, curiganya temannya pulang tapi Lin (CIP) enggak keluar-keluar," ujar Mamnun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com