Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Licin Depok Menyempit, Warga Khawatir Banjir

Kompas.com - 22/11/2018, 16:03 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penyempitan Kali Licin di kawasan Pitara, Depok, Jawa Barat, dikeluhkan warga. Mereka khawatir penyempitan kali mengakibatkan banjir pada musim hujan.

"Sudah jelas pengaruh banjirlah, kalau ada air kiriman dari Bogor larinya ke sini dan di sana sempit kan, otomatis pengaruhlah banjirnya. Coba susuri saja sepanjang kali ini lama kelamaan mengerucut pasti," kata Maulana, warga RT 003 RW 006 yang tinggal di sekitar tepi Kali Licin, Rabu (22/11/2018).

Maulana menuturkan, tempat tinggalnya sering kali banjir apabila hujan deras. Kadang, genangan air tersebut menutupi akses jalan raya.

Ketinggian banjir yang melanda permukiman di sana bisa sedengkul orang dewasa. Namun, ia menyebut banjir di sana cepat surut.

Baca juga: Dapat Luapan Air dari Bogor, Turap Kali Licin Depok Jebol

Ia menyatakan, banyak kali yang kini telah menyempit karena tertutup jalan dan rumah warga.

Sementara itu, Udin, warga RT 003 RW 006 lainnya, mengatakan bahwa Kali Licin ini jarang dikeruk.

Selama 12 tahun tinggal di daerah tersebut, Udin mengaku tidak pernah melihat kali itu dibersihkan.

"Selama saya tinggal di sini, mana ada dikeruk kalinya, sedangkan ngangkutin sampah aja tunggu ada telepon dari kita dulu baru dateng,” ucap Udin.

Kemudian, Sandra Gunawan, Ketua RT 007 Perumahan Maharaja, berharap, Pemerintah Kota Depok lebih memperhatikan Kali Licin dan mencegah kemungkinan banjir di permukimannya.

“Sudah kalinya menyempit, enggak dikeruk, sampah lagi numpuk, bagaimana enggak banjir terus kan ya di daerah sini. Sudah begitu jarang juga kan petugas pemkot pungutin sampahnya,” ucap Sandra.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Harga Sayuran di Depok Naik hingga 2 Kali Lipat

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lebar Kali Licin bervariasi, ada yang mencapai lima meter, tetapi ada juga yang menyempit hingga satu meter.

Penyempitan itu umumnya terjadi karena bangunan-bangunan yang berdiri di tepi sungai. Selain menyempit, kali itu terlihat dipenuhi sampah-sampah plastik rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com