Sofinal geram akibat ulah pihak yang mengerjakan proyek penataan situ Pedongkelan tersebut.
Pengerjaan proyek ini menggunakan dana bantuan Gubernur Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp3.560.509.800.
“situ ini kan sudah dangkal dari tahun 2014, terus dia gunakan dua ekskavator yang tidak maksimal. Seharusnya dari tengah digali ke pinggir, malah ini yang digalli di pinggir-pinggir doang, ini mengakibatkan turap yang masih utuh hancur semua sama eksavator,” ujar Sofinal.
Ia juga mengatakan, belum ada koordinasi pihak Pemkot Depok dengan warga mengenai lumpur yang dibuang ke permukiman warga.
Ia hanya tahu ada warga yang diberi uang Rp 500.000 sebagai kompensasi karena lahannya dipakai untuk menampung lumpur.
"Memang itu tanah situ, tetapi kan ada rumah warga yang jadi korban juga di sekitar tanah itu,” ujar Sofinal.
Ia berharap, situ Pedongkelan ini dikembalikan fungsinya, yaitu menjadi sumber irigasi dan sumber resapan air warga.
"Apalagi di sini ada dua pabrik besar. Kalau situ ini sampai kering ya, kita yang ada mati pelan-pelan karena air tanahnya disedot,” ujar Sofinal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.