Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Situ Pedongkelan Bertebaran di Permukaan

Kompas.com - 28/11/2018, 06:46 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Permukaan Situ Pedongkelan Cimanggis, Tugu, Depok dipenuhi sampah.

Bau tak sedap yang menyengat tercium saat melewati Jalan Situ Pedongkelan.

Kendati demikian, warga yang tinggal di pinggir Situ Pedongkelan terpaksa menghirup aroma tak sedap.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa (27/11/2018), tampak sampah kemasan makanan dan plastik memenuhi situ.

Ada pula sampah ranting pohon dan daun-daun kering di sekitarnya.

Sampah pepohonan yang mengapung di situ tersebut seperti baru ditebang dan dibuang di ke situ.

Namun, saat itu tidak terlihat adanya kegiatan menebang pohon di sekitar lokasi.

Baca juga: Warga Keluhkan Lumpur Hasil Pengerukan Situ Pedongkelan yang Dibuang ke Permukiman

Sementara itu, air situ terlihat hitam pekat dan telah bercampur dengan lumpur.

"Baunya nyengat banget, apalagi kalau sudah sehabis hujan,” ujar Bambang Tamtomo, warga RT 005 RW 006, Jalan Situ Pedongkelan, Cimanggis, Tugu, Selasa (27/11/2018).

Ia menilai, tumpukan sampah dan bau yang tercium cukup mengganggu, apalagi, kata dia, ada anak bayi yang tinggal di sekitar situ.

Sementara itu, Sofinal Darwis, Ketua RW 005 mengatakan, sampah tersebut berasal dari sampah-sampah rumah tangga warga yang tinggal di sekitar situ.

“Iya sampah-sampah ada yang dari perumahan warga yang memang ada aja yang bandel pada buangnya ke setu,” ujar Sofinal.

Kondisi Setu Pedongkelan sehabis hujan, Selasa (27/11/2018)KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Kondisi Setu Pedongkelan sehabis hujan, Selasa (27/11/2018)

Ia khawatir, sampah tersebut membuat aliran air setu tersumbat.

Selain itu, ia khawatir Situ Pedongkelan menjadi dangkal karena sampah di dalamnya.

Baca juga: Penataan Situ Pedongkelan Ditargetkan Rampung Desember

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Citra Yulianti mengatakan, sepekan sekali sampah-sampah di Setu Pedongkelan diangkat.

“Sampah-sampah di situ itu sudah dibendung tiap hari, nah tiap minggu ada tim kami datang ngangkut dan bersihin sampahnya,” ujar Citra.

Namun, kata dia, setiap hujan, sampah-sampah di Situ Pedongkelan ini kerap kali menumpuk.

“Ya sampah-sampah itu juga kiriman dari Kali Jantung makanya tiap dibersihin pas hujan muncul terus sampahnya,” ujar Citra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com