Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diperbaiki, Jalan KH. Noer Ali Bekasi Kembali Rusak

Kompas.com - 28/11/2018, 08:12 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi sudah melakukan perbaikan Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi yang tepatnya di depan Rumah Sakit Budi Lestari pada Senin (26/11/2018).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DBMSDA Arief Maulana mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan pihaknya bersifat sementara. Pihaknya hanya menambal jalan dengan conblock untuk menutupi lubang.

"Yang berlubang ditambal dengan conblock lubang-lubang, karena sifatnya darurat dari kami sudah melakukan perbaikan yang sifatnya sementara dan untuk permanennya saya minta ke BKKDM (Pengelola proyek tol Becakayu)," kata Arief di Bekasi, Selasa (27/11/2018).

Baca juga: Jalan Berlubang di Jalan KH Noer Ali Bekasi Sebabkan Kemacetan

Namun, pantauan Kompas.com Selasa pagi kemarin, jalan nampak kembali rusak dan digenangi air. Jalan masih tampak berlubang dan membuat kendaraan harus menahan laju saat melintas di jalan tersebut.

Conblock yang digunakan untuk menambal lubang jalan pun dirasa kurang efektif. Sebab, masih terdapat genangan air di dalam lubang.

Beberapa conblock juga terlihat masuk ke dalam lubang karena terlindas kendaraan yang melintas.

Menurut Arief, rusaknya jalan tersebut imbas dari proyek tol Becakayu yang sedang berlangsung. Selain itu, truk-truk besar yang melintas juga membuat jalan tidak kuat menahan beban truk itu.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Tersendat Imbas Banjir di Jalan KH Noer Ali Bekasi

Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi yang berada di bawah jalan itu bocor dan juga menjadi penyebab jalan semakin rusak karena air dari pipa yang menggenangi jalan.

Pihak DBMSDA pun sudah menghubungi pengelola proyek tol Becakayu agar segera memperbaiki jalan secara permanen.

"KKDM (kontraktor proyek tol Becakayu) sudah setuju (perbaiki jalan), tapi mereka belum bisa melakukan perbaikan karena pipa PDAM yang bocor belum diperbaiki," ujar Arief.

Pihak PDAM pun juga sudah dihubungi DBMSDA untuk segera perbaiki pipa yang bocor itu.

Baca juga: Wah Jalan KH Noer Ali Makin Parah, Tadinya Lubang Tak Sebesar Itu...

"Saya minta ke PDAM Bhagasasi kerja samanya lah dilakukan perbaikan," papar Arief.

Arief pun mengaku perbaikan sementara yang dilakukan pihaknya masih membuat laju kendaraan terhambat sehingga masih menimbulkan kemacetan.

"Sekarang sudah agak lumayan ya. cuma kan di situ, sedikit terganggu kepada kecepatan. Secara otomatis kalau kecepatan terganggu dengan kepadatan kendaraan yang melintas akan macet," jelas Arief.

Baca juga: Hujan Deras, Kolong Tol JORR Jalan KH Noer Ali Bekasi Tergenang Air

Sebelumnya diberitakan, kondisi Jalan KH. Noer Ali rusak berat. Jalan yang berlubang serta berpasir membuat arus lalu lintas padat merayap hampir sekitar satu kilometer di jalan tersebut.

Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi pun sudah dan masih akan melakukan sosialisasi kepada truk bermuatan lebih dari delapan ton agar tidak melintasi Jalan KH. Noer Ali yang sudah tidak kuat menahan beban truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com