Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Bangun Terminal 5, Changi Belajar dari Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 30/11/2018, 18:29 WIB
Anandita Getar Rezha Pratama,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perwakilan dari Bandara Changi di Singapura, Development Changi Airport Group, berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Jumat (30/11/2018) siang.

Kunjungan dilakukan karena mereka ingin mengadopsi Ground Support Services (GSS) yang telah diterapkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Sistem GSS di Terminal 3 merupakan satu-satunya di Asia Tenggara saat ini. Hal tersebut yang menjadi daya tarik tim rombongan dari Bandara Changi untuk melihat sistem itu secara langsung.

Menurut Senior Manager of Airside Operation and Aircraft Rescue and Fire Fighting (ARRF) Bandara Soekarno-Hatta, Indra Gunawan, kunjungan dari Changi Development Airport sekaligus sebagai bagian dari rencana pembangunan Terminal 5 di Bandara Changi, Singapura.

Baca juga: INFOGRAFIK: Soekarno-Hatta Tempati Peringkat 10 Bandara Tersibuk Dunia

"Mereka perlu melakukan benchmarking di sini. Di Cengkareng ini baru ada, satu-satunya di Asia Tenggara. Kunjungan mereka ingin mengadopsi GSS yang sudah ada di Terminal 3 ini," katanya di airside Terminal 3, Jumat.

Indra menjelaskan, sistem GSS secara sederhana merupakan mekanisme penanganan pesawat ketika berada di sisi udara atau di apron, di mana semua pengaturannya berada di bawah tanah.

Adapun untuk melakukan perawatan, pada umumnya pengelola bandara lain masih menggunakan kendaraan yang berkeliling di airside.

"Bandara pada umumnya masih menggunakan mobil. Kalau di Terminal 3, sudah kami bangun (sistem) di dalam tanah," katanya.

Baca juga: Menhub: Masuk 10 Megahub Dunia, Bandara Soekarno-Hatta Banggakan RI

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, perwakilan Development Changi Airport Group melihat tiga bagian dari sistem GSS di Terminal 3. Pertama, Ground Power Unit (GPU) yang berfungsi untuk memberikan daya kepada pesawat.

Untuk GPU, PT Angkasa Pura II menempatkan unit pembangkit listrik berkapasitas 400 Hz yang ditanam langsung di sekitar landasan Terminal 3.

Kemudian Pre-Conditioned Air (PCA), yaitu sistem yang langsung ditanam di dalam tanah sekitar landasan berkaitan dengan proses pendinginan pesawat. Sistem ini merupakan yang pertama di dunia dan telah mendapat persetujuan dari AHM997.

Baca juga: Operasional Singapore Airlines Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta

Lalu blue water, portable water, and sewage, yaitu sistem penyimpanan air bersih dan limbah. Sistem ini terhubung juga ke lubang di dalam tanah di sekitar landasan.

Melalui tiga bagian dalam sistem GSS tersebut, harapannya pergerakan kendaraan di sisi udara yang tadinya ditugaskan untuk perawatan bisa mulai berkurang.

Selain itu, juga dapat meningkatkan efisiensi dan operasional perawatan dan penanganan pesawat di sisi udara maupun apron atau tempat parkir pesawat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com