Curah Hujan Tinggi, 10 Wilayah di Jakarta Berpotensi Longsor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sepuluh wilayah di Jakarta berpotensi longsor atau terjadi gerakan tanah saat curah hujan tinggi pada Desember ini.

Sepuluh lokasi itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta Selatan antara lain Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

Baca juga: Longsor, Turap Saluran di Dekat Unas Diperbaiki

Sementara wilayah yang berpotensi longsor di Jakarta Timur yakni Kramatjati dan Pasar Rebo.

Potensi gerakan tanah di Jagakarsa dan Pasar Rebo berskala menengah-tinggi. Sementara itu, potensi gerakan tanah di delapan wilayah lainnya berskala menengah.

Berdasarkan informasi yang diunggah akun resmi Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, @BPBDJakarta, longsor berpotensi terjadi saat curah hujan di atas normal.

"Pada zona ini (menengah) dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," demikian informasi dalam akun @BPBDJakarta.

Baca juga: Tragedi Longsor di Daun Paris, 7 Mahasiswa Meninggal hingga Mendengar Suara Minta Tolong

Sementara pada zona potensi gerakan tanah berskala tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali jika curah hujan di atas normal.

Kepala BPBD DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, data wilayah yang berpotensi longsor diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

BPBD DKI Jakarta kemudian berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk mengantisipasi terjadinya longsor.

"Tentunya harus ada SKPD terkait untuk mengantisipasi apabila terjadi curah hujan yang tinggi. Tiap-tiap SKPD ada semua kesiapannya," ujar Jupan saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).