Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakmania Penuhi "Busway", Penumpang Mengeluh Lama Menunggu Transjakarta

Kompas.com - 15/12/2018, 10:56 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa The Jakmania, suporter Persija Jakarta, memenuhi Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di bawah Jembatan Tosari, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018) pagi ini.

Mereka mengikuti pawai merayakan keberhasilan Persija menjuarai Liga 1 Indonesia musim 2018.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jalur transjakarta yang berada di sisi kanan jalan pun dipenuhi massa. Akibatnya, perjalanan bus transjakarta terhambat.

Para petugas Transjakarta dan polisi pun tampak mengatur lalu lintas yang padat tersebut.

Terlihat Halte Transjakarta Tosari dipenuhi calon penumpang yang menunggu kedatangan transjakarta yang menuju Kota.

Sejumlah warga yang menunggu di halte pun ikut mengabadikan momen pawai kemenangan Persija sambil menunggu transjakarta.

Baca juga: Ondel-ondel, Marching Band, hingga Gambang Kromong Sambut Persija di Balai Kota

Riska, warga Kemayoran yang hendak ke Monas, mengaku telah menunggu satu jam kedatangan transjakarta.

“Sudah satu jam saya di sini (Halte Tosari) belum datang-datang juga transjakarta-nya mba,” ucap Riska di Halte Tosari, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).

Suasana parade perayaan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 di Jakarta, Sabtu (15/12/2018). Parade mengambil rute dari Plaza Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno menuju Balai Kota.KOMPAS.com/ALSADAD RUDI Suasana parade perayaan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 di Jakarta, Sabtu (15/12/2018). Parade mengambil rute dari Plaza Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno menuju Balai Kota.

Kemudian, Neno, warga yang ingin pergi ke Rawamangun, mengeluhkan hal yang sama.

“Sudah lama saya nunggu mbak, dari jam 09.00 WIB saya di sini enggak datang-datang transjakarta. Masnya bilang empat menit lagi, tetapi enggak datang-datang,” ucap Neno.

Saat itu, jam menunjukkan pukul 10.00 WIB. Neno mengatakan, harusnya transjakarta menyiapkan pengalihan jalur untuk warga yang hendak menggunakan moda transportasi itu.

“Harusnya ada pengalihan ya soalnya kan belum ada pemberitahuannya, jadi saya enggak tahu. Malah pada masuk Jakmanianya ke haltenya,” ucap Neno.

Baca juga: Begini Rekayasa Lalu Lintas Selama Pawai Kemenangan Persija

Rino, penumpang transjakarta lainnya, memilih keluar halte dan mencari moda transportasi lainnya. Ia mengaku tidak bisa lagi lama menunggu. 

“Saya mending turun saja deh cari jalanan yang enggak ketutup. Naik ojek online saja deh biar safety,” ucap Rino.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, sampai saat ini belum ada pengalihan jalur transjakarta.

“Sejauh ini sih belum ada pengalihan jalur,” ucap Joseph.

Adapun pawai kemenangan Persija digelar dari Gelora Bung Karno hingga Balai Kota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com