Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2018, 07:57 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klub sepak bola Persija Jakarta tidak lagi memiliki kandang sejak Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dibongkar untuk pembangunan depo moda raya terpadu atau mass rapid transit (MRT).

Akibatnya, Persija harus pindah-pindah kandang saat menjamu klub sepak bola daerah lain.

Pada Liga 1 Indonesia musim 2018 contohnya. Persija berkandang di enam stadion, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Stadion Pakansari Cibinong, Stadion PTIK Jakarta, Stadion Sultan Agung Bantul, dan Stadion Wibawa Mukti Cikarang.

Baca juga: Ondel-ondel, Marching Band, hingga Gambang Kromong Sambut Persija di Balai Kota

Jakmania menagih janji

Suporter Persija, The Jakmania, beberapa kali menagih janji pembangunan stadion baru kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Salah satunya saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menonton pertandingan Persija melawan Mitra Kukar di SUGBK pada 9 Desember lalu.

Mereka juga menagih hal yang sama saat meramaikan selebrasi kemenangan Persija pada Liga 1 Indonesia musim 2018 di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Baca juga: Anies Mengaku Selalu Diingatkan Jakmania soal Pembangunan Stadion

Sambil menyanyikan yel-yel, Jakmania berteriak menagih janji pembangunan stadion untuk klub kebanggaan mereka.

"Mana, mana, mana stadionya! Mana stadionnya, mana stadionnya!" teriak seorang komando dari atas panggung dalam irama yel-yel.

"Stadion! Stadion!" teriak suporter menyambut yel-yel itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum menyambut tim Persija di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/12/2018).Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum menyambut tim Persija di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/12/2018).

Pembangunan stadion BMW

Menjawab tagihan dari Jakmania, Anies menyebut pihaknya tengah menyiapkan pembangunan stadion bertaraf internasional di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.

Anies berjanji akan mengajak Jakmania saat groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan stadion itu.

Baca juga: Stadion BMW Dibangun Januari atau Februari 2019

"The Jak paling rutin mengingatkan. Insya Allah akan berdiri tegak stadion, satu per satu janji akan dipernuhi," kata Anies.

Stadion BMW akan dibangun oleh badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Corporate Secretary Jakpro Hani Sumarno mengatakan, berdasarkan jadwal, stadion BMW akan dibangun awal 2019.

"Groundbreaking antara bulan 1 dan 2, jadi Januari atau Februari (2019). Skedulnya seperti itu," kata Hani.

Pengerjaan stadion BMW direncanakan selesai dalam waktu 3,5 tahun.

Dengan demikian, stadion BMW ditargetkan akan diluncurkan pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Jakarta tahun 2022.

"Launching-nya ditargetkan bulan 5 atau bulan 6, paling enggak di ulang tahun Jakarta tahun 2022," ujar Hani.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut tim Persija di Balai Kota Jakarta Pusat pada Sabtu (15/12/2018).Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut tim Persija di Balai Kota Jakarta Pusat pada Sabtu (15/12/2018).

Pendanaan stadion BMW

Pembangunan stadion BMW membutuhkan dana sekitar Rp 4,5 triliun.

Jakpro mendapatkan dana penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 900 miliar dari APBD DKI Jakarta 2019 untuk tahap awal pembangunan.

Namun, Jakpro tidak hanya mengandalkan PMD dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun stadion tersebut.

"Semangatnya adalah kami enggak mau tergantung hanya pada PMD sehingga bisa mengganggu jalannya proses pembangunan," ucap Hani.

Baca juga: Pembangunan Stadion BMW Tak Hanya Andalkan Dana Pemprov DKI

Sebagai solusinya, Jakpro akan membuka peluang kerja sama public private partnership (PPP) dengan pihak swasta untuk membangun stadion BMW. Dengan demikian, pembangunan stadion itu bisa rampung sesuai target.

"Gimana caranya supaya tahun 2020, 2021, bisa dapat pembiayaan lagi yang bisa mengejar target launching bulan Mei atau Juni 2022, (pendanaan) melalui PPP," kata Hani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KTP Warga DKI Jakarta Bakal Diubah Jadi DKJ, Pengamat: Tak Ada Urgensinya

KTP Warga DKI Jakarta Bakal Diubah Jadi DKJ, Pengamat: Tak Ada Urgensinya

Megapolitan
Teganya Pria Paruh Baya di Pulogadung Bakar Rumah Ibunya yang Sudah Lansia lalu Kabur Begitu Saja

Teganya Pria Paruh Baya di Pulogadung Bakar Rumah Ibunya yang Sudah Lansia lalu Kabur Begitu Saja

Megapolitan
Sore Mencekam di Pasar Kutabumi, Anggota Ormas Serang Pedagang dan Jarah Dagangan...

Sore Mencekam di Pasar Kutabumi, Anggota Ormas Serang Pedagang dan Jarah Dagangan...

Megapolitan
Muncikari Incar Remaja Putri ke Dalam Prostitusi 'Online', KPAI: Darurat RUU Pengasuhan Anak

Muncikari Incar Remaja Putri ke Dalam Prostitusi "Online", KPAI: Darurat RUU Pengasuhan Anak

Megapolitan
Saat Tembok Roboh Hancurkan Bagian Depan 3 Rumah Warga dan 4 Motor di Duren Sawit...

Saat Tembok Roboh Hancurkan Bagian Depan 3 Rumah Warga dan 4 Motor di Duren Sawit...

Megapolitan
Jalanan Lokasi Tembok Roboh di Duren Sawit Tempat Main Anak-anak, Warga: Untung Tak Ada Korban

Jalanan Lokasi Tembok Roboh di Duren Sawit Tempat Main Anak-anak, Warga: Untung Tak Ada Korban

Megapolitan
'Nyanyian' Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap

"Nyanyian" Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap

Megapolitan
Saat Pabrik di Bekasi Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Jakarta Bermasalah, KLHK Diminta Bertindak...

Saat Pabrik di Bekasi Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Jakarta Bermasalah, KLHK Diminta Bertindak...

Megapolitan
Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Megapolitan
Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Megapolitan
Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Megapolitan
Ada 80.000 ODHIV di Jakarta, Baru 51 Persen yang Minum Obat Teratur

Ada 80.000 ODHIV di Jakarta, Baru 51 Persen yang Minum Obat Teratur

Megapolitan
Warga Duren Sawit Dengar Suara Gemuruh Sebelum Tembok Gedung Timpa Rumahnya

Warga Duren Sawit Dengar Suara Gemuruh Sebelum Tembok Gedung Timpa Rumahnya

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Akhirnya Bersedia Direlokasi ke Rusun, tapi Tetap Tuntut Hunian di KSB

Warga Kampung Bayam Akhirnya Bersedia Direlokasi ke Rusun, tapi Tetap Tuntut Hunian di KSB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com