Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Larang Truk Proyek Tol Serpong-Cinere Lintasi Perumahan

Kompas.com - 18/12/2018, 07:01 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kompleks Perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, melarang truk proyek Tol Serpong-Cinere melintas di komplek perumahan mereka. Alasannya, jalan yang sebelumnya dalam kondisi baik, kini rusak parah setelah puluhan truk berlalu lalang di kawasan tersebut setiap hari.

Warga memasang spanduk larangan dengan tulisan, "Mohon maaf, untuk keamanan dan kenyamanan, buat sementara waktu truk proyek tol dilarang memasuki Komplek BNI".

Ketua RT 004/RW 013, Sapto mengatakan, larangan truk melintas telah dilakukan sejak tiga pekan lalu. Truk yang membawa galian tanah telah mengancurkan jalan kompleks yang terbuat dari konblok.

Baca juga: Bantah Aktivis, Wawalkot Tangsel Sebut Tol Cinere-Serpong Tak Gusur Sempadan Situ Sasak Tinggi

"Awalnya bagus, tapi pas dilewati truk itu karena gede-gede, berat, jadi jalannya gleor-gleor (rusak). Terus akhirnya dipanggil orangnya, ini jalan sudah rusak parah, mau diapain?" ujar Sapto, di Kompleks Bukit Nusa Indah, Senin (17/12/2018).

Sapto mengatakan, truk mulai melintasi kawasan tersebut November lalu. Kompleks tersebut dijadikan perlintasan karena jarak tempuh truk untuk membawa bahan galian tanah dan material proyek dari kawasan Ciputat menuju Ciater menjadi lebih dekat.

Sapto mengatakan, setelah truk tak diperbolehkan melintas, penanggung jawab Tol Serpong-Cinere akhirnya memperbaiki jalan yang rusak. Saat ini, jalan sepanjang satu kilometer itu tengah diperbaiki.

Saat perbaikan, satu jalur jalan dari arah Ciputat menuju Ciater ditutup sementara. Truk kini harus memutar melintasi Jalan Ciater dari Jalan Ciputat untuk bisa sampai ke lokasi proyek

Macet

Penutupan satu ruas jalan itu berdampak pada kepadatan lalu lintas. Sapto tidak pernah melihat ada petugas Dinas Perhubungan Tangerang Selatan yang membantu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan itu. Ia mengatakan, warga telah meminta penanggung jawab tol menyelesaikan perbaikan jalan sebelum 25 Desember.

"Ini rencananya sebelum Natal harus dibuka," ujar Sapto.

Jalan yang terbuat dari konblok itu tampak tenggelam karena tak kuat menahan beban truk.

Kompas.com telah berusaha mengontak Project Manager Proyek Tol Serpong-Cinere dari PT Waskita, Kwatantra, tetapi belum ditanggapi.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com