Di samping itu, pulau reklamasi juga menyebabkan pendangkalan yang menyebabkan para nelayan sulit berlayar.
Dodo bercerita, dirinya harus menunggu air pasang supaya bisa berlayar atau merapat ke daratan. Bila tidak, kapal yang dinaiki akan kandas.
Cerita Dodo dan Khalil sedikit banyak dapat menggambarkan kesulitan yang dialami nelayan akibat proyek pembangunan pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
Pada 2016, penelitian Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan menunjukkan potensi kerugian nelayan dari hilangnya wilayah perairan mencapai Rp 94.714.228.734 atau hampir Rp 95 miliar per tahun.
Sementara, kerugian pembudidaya kerang tercatat sebesar Rp 98.867.000.591 atau hampir Rp 99 miliar per tahun dan pembudidaya ikan di tambak sebesar Rp 13.572.063.285 atau hampir Rp 14 miliar per tahun.
Baca juga: Reklamasi di Singapura dan Rencana Reklamasi di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengelola tiga pulau hasil reklamasi yang terlanjur dibangun.
Nantinya, dalam program Pemprov DKI, nelayan juga akan dilibatkan sehingga keberadaan pulau buatan tersebut bisa bermanfaat bagi para nelayan di utara Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.