Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Perkembangan Moda Transportasi di Jabodetabek

Kompas.com - 27/12/2018, 19:00 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan moda transportasi publik yang memadai, efektif, dan efisien serta terintegrasi menjadi salah satu kebutuhan utama dalam pembangunan wilayah Jabodetabek dalam rangka mengatasi kemacetan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi mulai mengembangkan moda transportasi mereka guna memudahkan mobilitas masyarakat. 

Berikut rangkuman Kompas.com mengenai perkembangan moda transportasi, khususnya di wilayah Jakarta dan Bekasi sepanjang tahun 2018:

Jak Lingko

Jak Lingko adalah sistem transportasi antarmoda yang diambil dari kata lingko. 

Pemprov DKI mengatakan, lingko merupakan kosakata baru dalam Bahasa Indonesia yang diserap dari Bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Lingko berarti sistem terintegrasi seperti jejaring yang dulu digunakan untuk membangun distribusi air sawah di Manggarai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan kata lingko untuk mencerminkan jejaring rute integrasi transportasi antarmoda di Jakarta.

Baca juga: Lima Fakta Jak Lingko Tanah Abang yang Baru Dioperasikan

"Kami ingin gunakan kata lingko ini menjadi sistem transportasi terintegrasi. Bayangannya seperti jaring laba-laba. Jaring laba-laba itu bisa nyambung, dari rute manapun bisa, dari titik manapun ke titik manapun dalam jaringan ini," kata Anies.

Jak Lingko awalnya dikenal dengan nama OK OTrip yang mulai diperkenalkan ketika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkampanye dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Nama OK OTrip kemudian diubah menjadi Jak Lingko pada 1 Oktober lalu.

Program ini pertama kali diuji coba pada 15 Januari 2018 dan sempat diperpanjang hingga empat kali sampai akhirnya Jak Lingko diterapkan secara penuh. 

Jak Lingko saat ini berada di bawah tanggung jawab PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk sementara waktu. 

"Sesudah ada MRT dan LRT, baru kami atur siapa pengelola seluruh moda transportasi massal ini. Sekarang kami serahkan dulu ke PT Transjakarta,” jelas Anies.

Anies mengatakan, melalui Jak Lingko, maka bus kecil, medium, dan besar akan berjejaring serta terintegrasi dengan transportasi massal lainnya.

Transportasi massal yang dimaksud baik transportasi berbasis rel seperti Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan commuter line serta transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) dari Transjakarta.

Ada total 33 rute yang dilayani Jak Lingko. Berikut rute yang telah dilayani oleh Jak Lingko:

OK 1: Tanjung Priok-Plumpang

OK 2: Kp Melayu-Duren Sawit

OK 3: Lebak Bulus-Pondok Labu

OK 4: Grogol-Tubagus Angke

OK 5: Semper-Rorotan

OK 6: Kp Rambutan-Pondok Gede

OK 7: Grogol-Tanah Abang

OK 8: Roxy-Bendungan Hilir

OK 9: Roxymas-Karet

OK 10: Tanah Abang-Kota

OK 11: Tanah Abang-Kemayoran

OK 12: Tanah Abang-Kebayoran Lama

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com