Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Tagih Perpanjangan Transjakarta Koridor 13

Kompas.com - 20/12/2018, 21:56 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menagih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang koridor 13 transjakarta Ciledug-Tendean. Ia menyebut perpanjangan ini sudah disetujui sejak 2016.

"Dari 2016 sudah ada perjanjian, kan, elevated sampai ke Ciledug, perempatan CBD. Itu kami ajukan sejak zamannya Pak Ahok, itu kurang lebih nilainya Rp 1,5 triliun," kata Arief saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).

Sayangnya, kata Arief, dahulu ada masalah penguasaan aset.

Baca juga: Terkendala Pengadaan Lift, Halte CSW Koridor 13 Belum Beroperasi

Pemprov DKI, lanjut dia, tidak bisa memberikan dana hibah untuk membangun koridor 13 ke Tangerang lantaran ruas jalan yang akan dipakai merupakan ruas jalan provinsi.

"Banten enggak siap. Saya bilang waktu itu sama Pak Rano (mantan Gubernur Banten Rano Karno) 'Serahin aja ke kita, kita siap'," ujarnya. 

Namun, masa kepemimpinan Rano keburu habis sebelum pemindahan aset itu terealisasi.

Baca juga: Layanan Transjakarta Koridor 13 CBD Ciledug Resmi Beroperasi

Rencana ini juga tak kunjung dieksekusi Gubernur Banten yang baru, Wahidin Halim.

"Dari Pak Rano ke Pak Wahidin, jadinya setback lagi," kata Arief.

Arief mengaku sudah menanyakan kembali komitmen perpanjangan koridor 13 ke Gubernur DKI Anies Baswedan.

Baca juga: Halte Tendean Transjakarta Koridor 13 Diusulkan Dipindahkan

Ia mengatakan, perpanjangan koridor 13 bisa mengentaskan kemacetan di Jakarta Selatan.

"Ke depannya kita mau tarik lagi sampai ke Graha Raya, sampai ke Karang Tengah sampai ujungnya ke Poris. Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com