TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan cairan lumpur keluar dari dalam tanah di salah satu kawasan perumahan di Cipondoh, Karang Tengah, Tangerang, menjadi pembicaraan di media sosial.
Keterangan di beberapa akun media sosial menyebutkan, cairan itu merupakan lumpur panas yang keluar setelah petugas PLN melakukan pengeboran.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi atau Perumahan Metland, Karang Tengah, Tangerang pada Minggu (30/12/2018) pukul 08.30, sudah tidak ada lumpur yang keluar dari lokasi tersebut.
Baca juga: Beredar Video Lumpur Panas Mengalir di Perumahan Tangerang, Ini Penjelasan Polisi
Di bekas lokasi semburan hanya terlihat tanah berwarna gelap yang dibatasi lima buah traffic cone.
Kemudian terdapat pula sebuah penanda bertuliskan, "Maaf kenyamanan anda terganggu, ada pekerjaan SKTT 150 KV".
Di sepanjang jalan juga terlihat 19 titik galian, baik yang sudah tertutup tanah maupun lubang yang masih terbuka dan dibatasi palang.
Baca juga: Wali Kota Semarang Anggap Banjir Lumpur Persoalan Serius Akhir Tahun
Selain itu, terlihat pula sejumlah alat berat terparkir di samping galian.
Saat Kompas.com berada di sana, belum terlihat petugas PLN yang mengerjakan galian tersebut.
Margono, seorang satpam yang bertugas di dekat lokasi membenarkan peristiwa keluarnya lumpur dari dalam tanah.
Baca juga: Korban Banjir Bandang Ditemukan di Timbunan Kayu dan Lumpur
"Iya benar, Mas, Sabtu (29/12/2018) sekitar jam 19.00 keluar lumpur," kata Margono saat ditemui Kompas.com di Perumahan Metland, Tangerang, Minggu pagi.
Margono menuturkan banyak warga mendatangi lokasi untuk mengabadikan kejadian tersebut.
Baca juga: Awal 2019, Citilink Fokus Garap Rute Kuala Lumpur dan Singapura
"Iya banyak yang foto-foto kemaran. Saya lihat di facebook jadi rame katanya lumpur Lapindo pindah kemari, padahal ya itu cuma lumpur biasa bekas PLN ngebor," ujar Margono sambil tertawa.
Sebelumnya, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno membantah video di media sosial yang mengatakan kejadian tersebut merupakan lumpur panas.
Sutrisno mengatakan, cairan tersebut hanya lumpur biasa yang ikut keluar setelah petugas PLN memasukkan pipa ke dalam tanah.
Baca juga: Citilink Resmikan Rute Baru Kuala Lumpur-Banyuwangi
Sutrisno menuturkan, awalnya petugas PLN melakukan pengeboran untuk pemasangan kabel bawah tanah.
Saat pipa dimasukkan ke salah satu lubang dan dikeluarkan dari lubang lainnya, lumpur yang berada di bawah tanah ikut keluar.
Namun, lumpur yang keluar hanya berlangsung sekitar 20 menit. Kemudian petugas PLN membersihkan dan melanjutkan pengerjaan kabel bawah tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.