Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Tahun Baru, Jalan Danau Sunter Selatan di Jakut Ditutup

Kompas.com - 31/12/2018, 22:12 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara lomba bakar ikan pada perayaan malam tahun baru di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara membuat arus lalu lintas dari simpang Green Lake menuju Karya Beton di Jalan Danau Sunter Selatan ditutup.

Jalan ditutup karena digunakan untuk acara lomba bakar ikan yang diadakan Pemerintah Kota Jakarta Utara dan tempat didirikannya sejumlah panggung hiburan.

Baca juga: Anies: Nikah Massal Akan Jadi Tradisi Baru Menyambut Tahun Baru di Jakarta

"Jalan sudah kami tutup sejak kemarin (30/12/2018) malam, jam 10 malam karena bangun panggung itu," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (31/12/2018).

Warga yang hendak menuju Karya Beton dialihkan melalui Jalan Danau Permai Raya dan Jalan Danau Indah Raya.

Dari pantauan di lokasi, meski jalan ditutup, arus lalu lintas nampak lancar. Bernhard mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 100 personel untuk mengatur arus lalu lintas di sana.

Sejumlah kantong parkir juga disediakan Dishub untuk pengunjung kawasan Danau Sunter seperti di GOR Sunter yang bisa menampung 2.000 kendaraan.

"Kami juga sediakan kantong parkir di pertokoan Karya Beton dan apartemen Green Lake," ujar Bernhard.

Adapun jalan akan dibuka kembali usai perayaan malam tahun baru di kawasan Danau Sunter selesai. Rencananya, jalan dibuka pada esok (1/1/2019) pagi hari.

Perayaan malam tahun baru di Jakarta Utara diisi dengan lomba bakar ikan dan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda.  

Baca juga: Polisi Sebut Malam Tahun Baru di Jakarta Tak Seramai Tahun Lalu, Ini Alasannya

Lomba tersebut diikuti perwakilan dari tiap RW di Jakarta Utara. Satu RW menyertakan lima orang untuk mengikuti lomba mewakili RW-nya.

Lomba sudah dimulai sejak sore hari hingga mendekati waktu pergantian tahun, malam nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com