Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan "Flyover" Cengkareng Diperpanjang hingga 7 Januari

Kompas.com - 03/01/2019, 19:43 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan flyover atau jalan layang Cengkareng, Jakarta Barat diperpanjang hingga Senin (7/1/2019) dari target rampung pada Kamis (3/1/2019).

Perbaikan dilakukan oleh petugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga.

"Setelah dilakukan inspeksi lebih detail, memerlukan tambahan waktu untuk perbaikan struktur lebih seksama sehingga konstruksi memenuhi kriteria keamanan dan keselamatan bagi pengguna sesuai rencana," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, dalam keterangannya, Kamis. 

Baca juga: Melihat Kondisi Flyover Cengkareng yang Mengalami Keretakan

Perbaikan dilakukan sejak Kamis (27/12/2018) akibat muatan yang melintas melebihi kapasitas sehingga landasan atau pot bearing tidak berfungsi optimal.

Adapun perbaikan mencakup penggantian perletakan atau landasan, sambungan siar muai (expansion joint) pada pilar 4 dan pilar 11 dari keseluruhan 14 pilar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis, proyek perbaikan masih berlangsung. Terlihat sejumlah pekerja berada di sekitar perbaikan.

Beberapa tumpukan besi tebal berwarna merah terpasang di bawah jembatan. Tumpukan tersebut berada tepat di bawah area jembatan yang berongga.

Hingga saat ini, rongga jembatan masih terlihat sekitar 30 sentimeter. 

Baca juga: Flyover Cengkareng Retak karena Landasan Tak Berfungsi Optimal

Selain itu, sebuah besi panjang berwarna perak di bawah area yang berongga juga terlihat putus dari rangkaiannya.

Meski begitu, pengerjaan proyek perbaikan flyover tidak memengaruhi lalu lintas di sekitarnya. Sejumlah kendaraan baik transportasi umum, sepeda motor dan mobil masih bebas berlalu lalang di bawah jembatan.

Namun, flyover dari arah Kembangan arah Pluit masih belum bisa digunakan. Kedua sisi flyover pun ditutup, pada sisi Kembangan ditutup oleh 10 moveable concrete barrier (MCB) dan dijaga petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat.

Sementara sisi flyover arah pluit, tepatnya depan Kantor Camat Cengkareng ditutup oleh traffic cone dan terlihat baru selesai pengaspalan.

Akibatnya, sejak 27 Desember 2018, para pengendara diarahkan ke Jalan Arteri - Cengkareng - Pluit. Ada pula sistem buka tutup Exit Tol Rawa Buaya yakni pukul 06.00-15.00 WIB kendaraan boleh turun dan pukul 15.00-22.00 WIB kendaraan tidak boleh lewat Exit Tol Rawa Buaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com