Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pertimbangan Polisi Dalam Memastikan Bripka Matheus Tewas Bunuh Diri

Kompas.com - 05/01/2019, 11:23 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Lima hari setelah Bripka Matheus ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di parkiran Tamam Pemakama Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Senin (31/1/2019) lalu, misteri penyebab kematian anggota Polres Depok itu akhirnya terungkap. Pihak kepolisian memastikan, Bripka Matheus tewas karena bunuh diri.

“Bripka Matheus meninggal karena bunuh diri. Luka tembak menyebabkan jaringan otak bagian atas rusak dan mengakibatkan kematian oleh senjata (pistol) miliknya sendiri,” kata  Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto di Polresta Depok, Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Polisi Pastikan Kematian Bripka Matheus karena Bunuh Diri

Berikut sejumlah fakta yang menjadi bahan pertimbangan penyidik untuk menentukan penyebab kematian Matheus:

1. Luka tembak di kepala

Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluarkan hasil penyelidikan forensik atas jenazah Bripka Matheus. Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edi Purnomo mengatakan, korban tewas dengan luka tembak.

"(Ada) luka tembak, tembus di kepala," kata Edi kepada wartawan, Selasa lalu.

2. Senjata dalam kondisi baik

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan penyidik, polisi menemukan senjata api jenis Sig Sauer di samping kiri korban. Kapolresta Depok, Didik Sugiarto mengatakan, senjata Sig Sauer tersebut merupakan senjata organik polri yang dipinjamkan kepada korban.

“Hasil Laboratorium forensik Polri dan juga alat bukti petunjuk, penyidik menyimpulkan bahwa Bripka Matheus meninggal akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh Bripka Matheus sendiri dengan cara menembakkan senjata ke arah pelipis kanan dan akhirnya tembus ke dahi kiri atas. Luka tembak ini mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Didik.

Baca juga: Anggota Polres Depok Bripka Matheus Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Polisi

Dari hasil pemeriksaan Puslabfor Polri saat olah TKP, senjata Sig Sauer yang dipegang Matheus dalam kondisi baik.

“Saat dilakukan swap terhadap barang bukti sebo yang ditemukan dipakai oleh Matheus. Kemudian, tangan sebelah kiri maupun tangan sebelah kanan, dan punggung kanan tangan Matheus ditemukan mengandung Gunshot Residue (GSR) atau residu tembakan,” ujar Didik.

3. Tak ada barang hilang

Didik mengatakan, tidak ada barang yang hilang di lokasi tewasnya Matheus. Barang milik Matheus seperti sepeda motor, dua ponsel, dan dompet berisi identitas anggota polisi masih utuh di lokasi kejadian.

“Motor terparkir rapi di samping korban, dua ponsel disaku jaket, dompet yang berisi identitas dan uang ini masih tersimpan di saku celana korban,” ucap Didik.

Tim penyidik telah memeriksa kamera CCTV yang merekam Bripka Matheus saat mengendarai sepeda motor sendirian melintas dari Jalan Masjid Darul menuju TPU Mutiara pada Senin sore yang menjadi lokasi dia bunuh diri.

4. Keterangan 14 Saksi

Didik juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan rekonstruksi aktivitas korban menjelang tewas dan memeriksa 14 saksi. Sejumlah petunjuk yang ditemukan polisi mengindikasikan upaya bunuh diri Matheus.

"Pemeriksaan sudah maksimal dengan memeriksa 14 saksi, kemudian hasil visum, hasil Puslabfor, terus kemudian petunjuk berupa CCTV, terus penyidik melakukan gelar perkara," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com