Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Balita Terdampak Kebakaran di Jelambar, Butuh Makanan Bayi dan Popok

Kompas.com - 05/01/2019, 19:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tercatat ada 50 balita terdampak kebakaran yang melalap 40 rumah di RT 007 dan RT 008, RW 08 Jelambar, Jakarta Barat, Jumat (4/1/2019) kemarin.

Ketua RW 08 Jelambar Hadi Waluyo mengatakan, pihaknya membutuhkan peralatan dan perlengkapan untuk menunjang kegiatan para balita tersebut.

Baca juga: Cerita Warga Jelambar Bahu-membahu Padamkan Kebakaran Tengah Malam

"Dampak terkena musibah ada balita, ada 50 (balita) dan otomatis butuh makanan bayi, dengan perangkat seperti popok, pampers itu," kata Hadi kepada wartawan, Sabtu (5/1/2019).

Ia menyebut, warganya juga membutuhkan obat-obatan seperti minyak angin untuk mencegah penyakit karena para warga mesti tinggal di tenda darurat.

Selain ke-50 balita, Lurah Jelambar Ambari mengatakan ada 15 anak setingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan 39 anak setingkat Sekolah Dasar (SD). 

Di samping itu, ada juga sekitar 20 anak berusia SMP hingga SMA. Ambari menyatakan, peralatan dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak itu sudah disiapkan.

"Sudah kami data dan sedang dipersiapkan pakaian mereka, sepatu maupun buku oleh Dinas Sosial," ujar Ambari.

Adapun Dinas Sosial DKI Jakarta sudah mengirimkan sejumlah bantuan bagi korban kebakaran berusia sekolah yaitu 60 potong seragam sekolah. 

Baca juga: Makanan, Pakaian, dan Peralatan Mandi Disalurkan ke Korban Kebakaran Jelambar

Di samping itu, bantuan sandang, pangan, dan peralatan lainnya juga sudah dikirimkan ke titik-titik pengungsian korban kebakaran.

Sebanyak 368 jiwa dari 92 Kartu Keluarga terdampak kebakaran tersebut dan kehilangan tempat tinggal. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com