Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Mengaku Kekurangan Truk Sampah

Kompas.com - 06/01/2019, 15:41 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kabid Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Dodi Agus Suprianto mengatakan, pihaknya masih kekurangan truk pengangkut sampah sehingga kesulitan mengangkut sampah di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

Saat ini, ada 104 truk pengangkut sampah yang tersebar di semua kecamatan.

"Ada 104 (truk sampah). Disebar ke 23 kecamatan. Masing-masing ada 2 sampai 3 truk, belom lagi di desa, ada berapa perumahan," kata Dodi kepada Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

Menurut Dodi, idealnya dibutuhkan 325 truk pengangkut sampah untuk menjangkau seluruh wilayah Kabuapaten Bekasi.

Baca juga: Pemkab Bekasi Kerahkan 2 Alat Berat Angkut Lautan Sampah di Kali Pisang Batu

Dengan keterbatasan itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat ikut mengawasi dan menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

"Ideal 325 truk baru bisa menjangkau. Ini PR semua SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang lain supaya bisa perhatikan kebersihan. Kan enggak mungkin APBD kita buat kebersihan semua," ujar Dodi.

Berkaitan dengan hal itu, Dodi menyayangkan masih adanya warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai dan pinggir jalan.

"Perkara ngambil enggak sulit, tetapi setelah itu besok dijamin enggak ada sampah lagi. Kalau desa RT, RW, dan semua masyarakat di sekitar sana masih tetapi buang ya begini terus babak belur kita, anggaran darimana," tutur Dodi.

Kasus terakhir, sampah menumpuk di Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Pemkot Depok Anggarkan Rp 1,5 Miliar untuk Beli Truk Sampah

Pantauan Kompas.com pada Kamis (3/1/2019), hanya sampah yang terlihat di sepanjang permukaan kali sekitar 500 meter.

Sampah rumah tangga, seperti plastik, botol, bahkan kasur pun tertata rapih seperti "dataran baru" di permukaan kali. Air kali juga nampak hitam pekat serta mengeluarkan bau tak sedap.

Kini, sampah di kali tersebut sedang dalam tahap pengangkutan oleh petugas terkait menggunakan dua alat berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com