Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kucing di Puskeswan Ragunan Diadopsi Usai Razia oleh DKI

Kompas.com - 09/01/2019, 19:31 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penampungan hewan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Ragunan, Jakarta Selatan per hari Rabu (9/1/2019) ini sudah tidak memiliki kucing yang siap diadopsi.

Hal tersebut terjadi setelah 10 orang mengadopsi kucing-kucing yang ada di Puskeswan pada Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Sudin KPKP Jakbar Minta Warga Tak Pelihara Hewan Lebih dari 5 Ekor

"Sekarang belum ada yang siap diadopsi, kemarin sudah pada diambil," ujar Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan DKI Jakarta Nova kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu sore.

Nova menyebutkan, ada sekitar 50-an kucing yang diadopsi oleh 10 orang tersebut.

"Kemarin kan total kucing di sini ada 98 kucing, namun itu tidak siap adopsi semua, sekarang di kandang ada 40-an lah, tapi belum siap adopsi," katanya. 

Kucing yang belum siap diadopsi ini masih dalam proses vaksinasi dan sterilisasi oleh pihak Puskeswan. Kandangnya pun dilokasikan terpisah dengan kucing siap adopsi.

Sebanyak 10 orang yang melakukan adopsi terdiri dari warga secara perorangan maupun perwakilan organisasi yang memiliki rumah penampungan hewan.

Selain kucing, Nova menyebutkan 13 anjing juga turut diadopsi oleh warga pada Selasa kemarin.

"Saat ini tinggal 10 ekor anjing lokal yang siap diadopsi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga berbondong-bondong mengadopsi anjing dan kucing yang berada di penampungan milik Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan kemarin. Hewan-hewan tersebut sebagian dari yang terjaring razia hewan liar dan berpotensi rabies di Jakarta. 

Baca juga: Begini Prosedur Penangkapan Hewan Liar di Jakarta

Tak hanya hewan dalam kondisi sempurna, warga juga tak segan mengadopsi kucing-kucing yang memiliki cacat fisik. 

Warga mengaku tindakan mereka dilakukan guna membantu mengurangi jumlah hewan yang ditampung di Puskeswan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com