Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Belum Tahu Rencana Dimulainya Pembangunan "Flyover" Bintaro Permai

Kompas.com - 11/01/2019, 23:46 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pesanggrahan Saryati mengaku belum mengetahui rencana dimulainya pembangunan flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan.

Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya penolakan terhadap rencana tersebut. 

"Statement yang mengatakan ada warga Pesanggrahan menolak, sementara saya sebagai lurah itu juga belum tahu kapan rencana pembangunan itu dimulai. Siapa yang memulainya, kan begitu, nah biasanya saya tahu warga itu menolak sesudah ada sosialisasi," kata Saryati saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).

Baca juga: Kadishub DKI Sebut Flyover Bintaro Mampu Kurangi Kemacetan 50 Persen

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan RW untuk mengetahui pihak-pihak yang keberatan terhadap pembangunan jalan layang tersebut.

"Pak RW juga angkat tangan tidak tahu, baik itu secara lisan maupun tulisan dari warga saya tidak ada yang menyampaikan (keberatan)," ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia, belum ada pihak Dinas Bina Marga yang melaporkannya terkait penolakan tersebut. 

Baca juga: Flyover Bintaro Dilengkapi Trotoar Sepanjang 381 Meter

"Belum, saya selaku lurah belum pernah dihubungi instansi terkait tentang akan ada rencana pembangunan flyover, tetapi kalau pengambilan sampel tanah itu sudah dilakukan," kata Saryati.

Pada November 2018 lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Harry Hamdani mengatakan, warga Bintaro Permai, Jakarta Selatan, menolak pembangunan flyover di pelintasan sebidang sekitar kompleks perumahan mereka.

Hal itu disebutkan sebagai alasan dibatalkannya pembangunan flyover yang rencananya akan dibangun pada 2019.

"Yang (flyover) di Bintaro itu warga sekitar Bintaro protes. Iya, menolak, rumah-rumah mewahnya enggak mau dia (flyover dibangun)," kata Harry saat dihubungi 28 November 2018.

Namun, Harry mengaku tidak tahu persis alasan warga menolak pembangunan flyover Bintaro Permai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com