Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa 9 Jam, Bendahara PSSI Dicecar 27 Pertanyaan oleh Penyidik Satgas Antimafia Bola

Kompas.com - 15/01/2019, 06:53 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Berlinton Siahaan diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik Satgas Antimafia Bola di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).

Berlinton diperiksa terkait pengembangan laporan dugaan tindak pidana penipuan yang diajukan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani dengan terlapor mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya Anik Yuni Sari.

Berlinton mengatakan, ada 27 pertanyaan yang ditanyakan penyidik, salah satunya terkait tugasnya mengelola keuangan PSSI.

Baca juga: Satgas Antimafia Bola Kembali Tetapkan 5 Tersangka Pengaturan Skor

"Pertanyaan tadi khususnya cara pengeluaran uang di PSSI, saya jelaskan fungsi sebagai bendahara yaitu mengelola. Saya jawab dengan tegas dan organisasinya seperti apa di keuangan dan menyangkut pihak lain apa yang bisa saya jawab," ujar Berlinton di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin malam.

Berlinton mengatakan, pengeluaran uang di PSSI disesuaikan dengan kebutuhan departemen PSSI.

Disinggung soal pelapor, Berlinton mengaku tidak mengenal Lasmi.

Baca juga: Polisi Periksa Bendahara PSSI Terkait Kasus Pengaturan Skor

Sebagai bendahara, Berlinton mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Lasmi.

"Saya secara pribadi jelaskan tidak kenal dengan Bu Lasmi karena seperti yang teman-teman ketahui, saya sendiri di PSSI, keberadaan saya jarang di sana. Apa pun itu tidak mengganggu operasional yang ada, saya tidak mengenal Lasmi dan mengetahui Lasmi," kata dia.

Berlinton memastikan, pihaknya kooperatif dengan memberikan seluruh data yang dibutuhkan penyidik guna membongkar kasus tersebut.

Baca juga: Kasus Dugaan Pengaturan Skor Pertandingan PSS vs Madura FC Naik ke Penyidikan

Adapun, pemeriksaan pada Senin malam merupakan panggilan ketiga Satgas Antimafia Bola kepada Berlinton.

Polisi telah menetapkan 10 tersangka dalam kasus pengaturan skor, antara lain Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya Anik Yuni Sari, anggota Komisi Disiplin PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan N yang merupakan wasit yang memimpin pertandingan Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com