JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 200 pengemudi angkutan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) mengikuti pelatihan Jak Lingko di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (14/1/2019).
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, pelatihan diselenggarakan supaya para pengemudi mengikuti standar pelayanan minimum (SPM) yang diterapkan.
"Ini adalah diklat untuk pramudi Jak Lingko yang diselenggarakan KWK untuk angkatan pertama di Jakarta Utara. Transjakarta hadir karena Jak Lingko ini, para operatornya, tergabung dalam TJ," kata Agung, di Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga: Lima Fakta Jak Lingko Tanah Abang yang Baru Dioperasikan
Standar pelayanan minimum itu terdiri dari enam aspek yaitu keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, keteraturan, dan kesetaraan.
Agung menyebut, materi pelatihan dibuat secara mendetail hingga masalah pakaian dan penampilan para pramudi.
"Standar pelayanan minimum itu dipenuhi para pramudi ini sampai ke level potongan rambut. Tadi seragamnya sudah seragam, warnanya pun mirip dengan transjakarta, semuanya rapi," ujar Agung.
Baca juga: Kartu OK Otrip Tetap Berlaku meski Berubah Jadi Jak Lingko
Agung melanjutkan, pelatihan serupa juga akan diberikan kepada pengemudi operator bus kecil yang sudah tergabung sistem Jak Lingko.
"Sehingga seluruh bus kecil yang dulu disebut angkot, tetapi sudah Jak Lingko enggak disebut angkot lagi, ini bisa membuat layanan yang membanggakan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.