TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangerang Selatan Muhamad Acep mengatakan, pihaknya berupaya memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono untuk dimintai keterangan terkait dugaan kampanye terselubung yang dilakukan pegawai Dinas Pendidikan Tangsel, Selasa (15/1/2019).
Namun, Taryono tidak memenuhi panggilan dengan alasan sibuk.
"Enggak tahu, katanya lagi sibuk, banyak acara," ujar Acep saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Dugaan Kampanye Terselubung, Bawaslu Panggil Kadis Damkar Tangsel
Pihaknya berencana mengonfirmasi dugaan pegawai Dinas Pendidikan Tangsel yang mengeluarkan pernyataan serta gestur di media sosial mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Bawaslu menjadwalkan ulang pemanggilan Taryono pada Rabu (16/1/2019).
"Rencananya besok mau hadir. Jadi untuk Dinas Pendidikan ini ada gestur dan kalimat di Facebook," kata dia.
Baca juga: Terkait Pose 1 Jari Bima Arya, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pemilu
Sebelumnya, Bawaslu Tangsel memanggil Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Tangsel Uci Sanusi terkait dugaan kampanye terselubung yang dilakukan petugas.
Dari foto yang tersebar melalui pesan WhatsApp, tampak 20 petugas Damkar berfoto di depan mobil pemadam kebakaran.
Namun, ada empat petugas yang menunjukkan gestur mengacungkan jari jempol dan jari telunjuk seperti simbol untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sementara itu, petugas lainnya berfoto dengan tangan mengepal serta seorang petugas yang mengacungkan jempolnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.