Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ringkus Bandar Narkoba yang Jadikan Mobilnya Gudang Berjalan

Kompas.com - 16/01/2019, 20:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pria berinisial WL di wilayah Banten karena kedapatan mengedarkan sabu-sabu seberat sebelas kilogram

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan, WL menyimpan narkoba pesanan orang di dalam mobilnya sendiri dan mengedarkan langsung barang haram itu menggunakan mobilnya.

Baca juga: Asistennya Ditangkap Terkait Narkoba, Ivan Gunawan Bakal Diperiksa Polisi

"Dia ini semacam gudang berjalan lah, dia simpan semua barangnya, dimasukin ke dalam mobil, dan dia edarkan langsung ke pemesannya," kata Adi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (16/1/2019).

Adi menuturkan, WL ditangkap di daerah Banten pada Desember lalu saat bertransaksi dengan seorang pria berinisial HR yang mengambil sabu-sabu seberat tiga kilogram.

Dari mobil WL, polisi mendapati sabu-sabu seberat tujuh kilogram yang dikamuflasekan dengan kemasan teh cina.

"Dibungkus kardus dalam satu kardus itu isinya 10. Karena mau dikasih ke HR akhirnya dia buka itu, dikurangi 3 kilogram. Jadi yang teh cina itu dilakban, per satu dus itu ada 10 kilogram," ujar Adi.

Penangkapan terhadap WL memakan proses yang cukup panjang. Adi menyebut, pengungkapan kasus bermula ketika polisi membekuk seseorang berinisial AL di Kelapa Gading.

AL ditangkap dengan barang bukti 2 gram sabu-sabu. Kepada polisi, AL mengaku mendapat sabu-sabu dari seseorang bernama DY.

Polisi pun membekuk DY dan salah seorang kurirnya, yaitu AG, setelah dijebak polisi yang berpura-pura menjadi pembeli narkoba.

Polisi mendapati sabu-sabu seberat satu kilogram yang tersembunyi dalam sangkar burung di rumah DY. Kepada polisi, DY mengaku mendapat narkoba dari WL.

"Kami lakukan penyelidikan ternyata informasinya ada pengiriman barang yang akan diterima yang awalnya sebenarnya dari wilayah Banten," kata Adi.

Baca juga: Asisten Pribadi Ivan Gunawan Ditangkap Terkait Peredaran Narkoba

Kendati telah menangkap lima tersangka, polisi masih memburu sosok yang menyuplai narkoba kepada WL.

Pagi tadi, sebelas kilogram sabu-sabu barang bukti kasus tersebut telah dimusnahkan polisi dengan cara diblender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com