Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Sampah Muncul Lagi di Kali Pisang Batu Bekasi

Kompas.com - 22/01/2019, 08:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus Suprianto mengatakan, kembali munculnya tumpukan sampah di Kali Pisang Batu disebabkan jaring sampah pada Kali Bancong di perbatasan Kabupaten dan Kota Bekasi yang jebol.

Dodi mengatakan, jebolnya jaring sampah itu membuat sampah pada kali terbawa arus lagi hingga mengalir ke Kali Pisang Batu.

"Penyebabnya jaring di perbatasan Kali Bancong jebol karena debit air meningkat, akhirnya sampah dari hulu terbawa lagi sampai ke Kali Pisang Batu. Kemarin kami padahal pengangkutan sampah sudah sampai tuntas," kata Dodi saat dikonfirmasi, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Sempat Bersih, Kali Pisang Batu Bekasi Kembali Dipenuhi Sampah

Dodi menambahkan, dengan kembali munculnya sampah di Kali Pisang Batu, pihaknya sudah tidak bisa mengerahkan alat berat lagi untuk angkut sampahnya.

Dia mengupayakan untuk sampah diangkut secara manual.

"Kalau untuk kerahkan alat berat, kami enggak ada anggarannya, tapi kami akan upayakan pengangkutan sampah dengan cara manual," ujar Dodi.

Masyarakat sekitar kali pun akan dilibatkan dengan dikoordinir oleh pihak Pemerintah Desa, RW, dan RT untuk angkut sampah itu secara manual.

"Kami juga ingin libatkan masyarakat, volume sampah yang ada juga tidak sebanyak waktu itu," tutur Dodi.

Dodi menjelaskan, Kabupaten Bekasi tiap harinya memproduksi sampah sebanyak 1.500 ton.

Dari jumlah tersebut, baru sekitar 800 ton yang terangkut dan ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.

Sisanya, sampah terbuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, diolah di 160 titik bank sampah namun belum maksimal, diolah juga oleh sejumlah perusahaan industri, serta teraliri ke sungai-sungai atau kali.

"Harus ada kesadaran dari masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," ujar Dodi.

Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang sebelumnya sudah diangkut oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi kini terlihat lagi di permukaan kali.

Baca juga: Kondisi Kali Pisang Batu Bekasi Kini Setelah Sampah Dikeruk

Pantauan Kompas.com, tumpukan sampah memang tak separah beberapa minggu yang lalu ketika sampah menutupi seluruh badan kali.

Kini, sampah sepanjang sekitar 100 meter kembali tersendat di Kali Pisang batu. Air kali pun juga terlihat berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau menyengat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com