Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Spanduk Caleg Serampangan, Bawaslu Jaktim Tunggu Satpol PP

Kompas.com - 22/01/2019, 09:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Bawaslu Jakarta Timur Tami Widi Astuti mengungkapkan, penertiban alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk calon legislatif (caleg) yang banyak dipasang di sepanjang Jalan Raya Bogor, tepatnya di Ciracas, Jakarta Timur terkendala koordinasi dengan Satpol PP Ciracas.

Ia mengatakan, Bawaslu Jakarta Timur sudah meminta Satpol PP untuk menurunkan APK tersebut namun belum terealisasi.

"Iya kami dari kemarin sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP di tingkat kecamatan, termasuk dengan Satpol PP Ciracas serta Satpol PP Kota Jakarta Timur di wilayah Ciracas untuk penertiban. Kami masih menunggu konfirmasi Satpol PP siap turun bersama Pengawas Pemilu untuk penertiban APK," ujar Tami saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/1/2019) malam.

Baca juga: Bawaslu DKI Panggil 11 Ketua RT yang Wajahnya Ada di Spanduk Caleg

Padahal menurutnya, di kecamatan-kecamatan lain di Jakarta Timur, APK yang memenuhi jalan sudah ditertibkan.

"Iya, di kecamatan-kecamatan sebelahnya sudah diturunkan, tetapi di Ciracas belum bisa diturunkan, ini juga banyak yang bertanya," kata dia.

Ia menyebut, pihaknya bisa saja menurunkan APK tersebut.

Namun berdasarkan Peraturan Bawaslu Pasal 26 Nomor 28, jika ditemukan APK dan bahan kampanye yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan, Pengawas Pemilu memberikan rekomendasi penurunan dan pembersihan kepada Satpol PP.

"Masih mengalami kendala dengan Satpol PP karena penurunan atau pembersihan bahan kampanye atau APK sebagaimana dimaksud, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten Kota, dan atau Panwascam berkoordinasi dengan Satpol PP," jelasnya.

Sebelumnya, beberapa spanduk caleg tampak dipasang secara serampangan, bahkan menutupi pagar taman yang berwarna hijau di sepanjang Jalan Raya Bogor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di dekat pul bus Mayasari Bakti, Ciracas, puluhan spanduk berbagai ukuran terpasang berjejer di sepanjang pagar taman yang membatasi antara jalan raya dan aliran Kali Baru ini.

Tak hanya itu, beberapa poster caleg juga nampak terpasang di beberapa lampu penerangan jalan yang ada di sepanjang Jalan Raya Bogor.

Baca juga: Warga Keluhkan Spanduk Caleg yang Dipasang Serampangan

Hal ini memberikan kesan semrawut di sepanjang jalan tersebut.

Salah satu warga, Rizal (40) menuturkan, spanduk dan poster caleg sudah terpasang di pagar tersebut sejak beberapa bulan belakangan ini.

"Kayaknya sudah dua bulanan dipasang di situ. Makin ke sini makin banyak spanduknya," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com