Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu, Bawaslu DKI Panggil KPU Terkait Deklarasi Alumni Universitas Negeri

Kompas.com - 29/01/2019, 10:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta berencana memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait laporan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada Rabu (30/1/2019). 

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, sedianya KPU dipanggil pada Senin (28/1/2019).

Namun, KPU hanya diwakili kepala sub-bagian hukum dan dinilai tidak representatif.

Baca juga: Diperiksa Bawaslu, TKN Bantah Jokowi Kampanye di Deklarasi Alumni Universitas Negeri

"Karena memang kami memastikan KPU yang hadir ini yang expert di bidangnya, terutama yang memang ahli apakah kegiatan ini ada penyampaian visi misi, apakah ada unsur kampanye. Nah kami akan lakukan panggilan ulang untuk KPU," kata Puadi di Bawaslu DKI, Jakarta Utara, Senin (28/1/2019).

Puadi mengatakan, KPU seharusnya diwakilkan komisionernya yang dapat menjelaskan apakah kegiatan deklarasi dukungan alumni sejumlah perguruan tinggi negeri terhadap Jokowi termasuk kampanye atau tidak.

Adapun, pada Senin siang, Bawaslu juga telah memanggil panitia kegiatan deklarasi untuk mengetahui isi acara tersebut.

Baca juga: Kamis, Bawaslu DKI Panggil Jokowi Terkait Deklarasi Alumni Universitas Negeri

"Terkait rangkaian kegiatannya itu seperti apa, kemudian mengundang siapa, pesertanya siapa-siapa saja, apa yang disampaikan oleh yang diundabg sebagai undangan tersebut," ujar Puadi.

Menurut Puadi, hasil pemeriksaan-pemeriksaan tersebut akan menjadi pertimbangan bagi Bawaslu, polisi, dan kejaksaan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut termasuk pelanggaran pemilu. 

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga melaporkan Jokowi ke Bawaslu DKI karena dianggap menyampaikan janji pemberian fasilitas rumah gratis dalam cara deklarasi tersebut.

Baca juga: Bawaslu DKI Panggil Pelapor Jokowi Terkait Deklarasi Alumni Universitas Negeri

Jokowi dinilai melanggar aturan karena janji seperti itu hanya bisa disampaikan lewat kegiatan rapat umum yang baru dimulai pada 24 Maret 2019. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com