Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD Tertinggi di Tangsel Berada di Kecamatan Setu dan Serpong

Kompas.com - 29/01/2019, 12:02 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tulus Muladiono mengatakan, Kecamatan Setu dan Serpong merupakan dua wilayah dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Tangsel.

Tulus mengatakan, di dua wilayah ini, ditemukan 46 kasus DBD, di mana kejadian di Setu berjumlah 26 kasus dan Serpong berjumlah 20 kasus pada Januari 2019. Dari jumlah tersebut, seorang warga Setu tewas karena DBD.

"Nilainya cukup besar yaitu daerah Setu dan Serpong," ujar Tulus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/1/2019).

Tulus mengatakan, dari pemeriksaan di dua wilayah tersebut, ditemukan juga penyebaran jentik nyamuk yang cukup luas. Menurut dia, luasnya penyebaran jentik nyamuk di dua wilayah tersebut disebabkan belum optimalnya gerakan 3M Plus oleh masyarakat.

Baca juga: Berbagai Tips Cegah DBD, Salah Satunya Tak Gantung Pakaian Bekas Pakai

Tulus mengatakan, untuk mencegah penyebaran DBD, pihaknya telah melakukan fogging di dua daerah tersebut serta sejumlah daerah lainnya di Tangsel.

Sejak Januari, total ada 50 wilayah yang telah dilakukan fogging. Dinkes Tangsel akan terus melakukan fogging di beberapa wilayah lainnya yang dinilai rawan DBD.

Pihaknya juga melakukan pencegahan terhadap perkembangbiakan jentik nyamuk melalui kegiatan 3M plus yaitu menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, mengimbau masyarakat menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur.

Dinkes Tangsel juga mengimbau masyarakat untuk memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

"(Diimbau) kebersihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam 3M Plus," ujar Tulus.

Dari data RSUD Tangsel, sejak Oktober 2018 hingga minggu ketiga Januari 2019, ada sekitar 157 warga Tangsel yang dirawat di RSUD Tangsel karena positif DBD.

Sebanyak 141 pasien telah dipulangkan, sementara 16 pasien lainnya masih menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com