Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Amerika Tanam Ganja di Dalam Kamar Apartemen Tanah Abang

Kompas.com - 06/02/2019, 20:29 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap budidaya (penanaman) narkoba jenis mariyuana (ganja) oleh WNA berkebangsaan Amerika Serikat berinisial LAC (35).

Penggerebekan terjadi pada Sabtu (2/2/2019) di salah satu apartemen di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dari hasil penggerebekan, tersangka mengaku membawa bibit ganja dari Amerika.

Baca juga: Diduga Edarkan Ganja, Pekerja Pemasangan Baja Ringan di Babel Ditangkap

Penanaman ganja dilakukan di ruangan dan bergantung pada cahaya matahari.

"Dia melakukan budidaya dengan lebih mengoptimalkan pada cahaya lampu dan minim cahaya matahari. Budidaya dilakukan di dalam kamar ini," ujar Wakil Direktur Dirtipid Narkoba Mabes Polri Kombes Pol Krisno H Siregar, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu ( 6/2/2019).

Menurut Krisno, penanaman dilakukan di dalam kamar agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Baca juga: Pengungkapan Ratusan Paket Ganja, Wali Kota Bogor Imbau Masyarakat Giatkan Siskamling

Polisi mengendus tanda-tanda tindak pidana setelah mendapatkan info dari masyarakat terkait penyebaran ganja dengan harga lebih mahal dari pasaran.

"Modus ini baru pertama kali diketahui kepolisian, cukup unik karena penanamanannya di dalam kamar. Dari pengakuan tersangka, dia mengaku baru melakukan tindak pidana selama lima bulan, tetapi polisi masih mencari alat bukti lain," kata dia. 

Ia mengatakan, tersangka sehari-hari bekerja sebagai instruktur fitnes.

Baca juga: BNN Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kg Ganja asal Aceh via Truk yang Dimodifikasi

Tersangka dikenakan Pasal 111 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Dengan pasal tersebut, tersangka terancam hukuman maksimal 12 tahun dan denda maksimal Rp 8.000.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com