Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pengendara Motor Peserta Demo Melintas di Tol Dalam Kota, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 07/02/2019, 17:04 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah pengendara motor tengah melintas di ruas tol dalam kota menjadi viral di sosial media. Video itu salah satunya diunggah oleh akun instagram @jktinfo pada Kamis (7/2/2019).

"Konvoi siang ini yang hendak melakukan aksi penyampaian pendapat di Kemnaker Gatot Subroto," tulis keterangan unggahan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Senior Specialist Coorporate Jasa Marga Ira Susiyanti mengatakan, video itu diambil saat pengendara motor masuk dari gerbang tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat menuju arah gerbang tol Pancoran, Jakarta Selatan.

Para pengendara motor tersebut merupakan buruh yang hendak melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Baca juga: Viral Seorang Pria Rusak Motornya Sendiri di BSD karena Tolak Ditilang, Ini Penjelasan Polisi

"Mereka masuk dari gerbang tol Cempaka Putih. Jumlahnya sekitar 300 motor yang ditengarai merupakan kelompok serikat pekerja. Mereka menerobos gerbang tol pada pukul 10.30 WIB dan keluar dari gerbang tol Pancoran menuju Kementerian Ketenagakerjaan," kata Ira saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Menurut Ira, para pengendara motor tersebut melintas di ruas jalan tol dalam kota dengan pengawalan aparat kepolisian.

"Infonya tadi dikawal Patroli Jalan Raya (PJR). Kemungkinan untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut Ira.

Dihubungi terpisah, Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Darmanto membenarkan informasi bahwa pengendara motor tersebut dikawal oleh aparat kepolisian.

Aparat kepolisian mengizinkan para pengendara motor melintas di ruas tol untuk mengantisipasi bentrokan antara pengendara dan petugas kepolisian.

"Tadi memang ada rombongan massa dari arah Tanjung Priok. Tiba-tiba mereka berkumpul di Cempaka Putih, sementara tim PJR telah mengantisipasi di ruas tol dalam kota. Kalau dilakukan upaya paksa, maka anggota PJR bisa jadi korban," ungkap Darmanto.

"Akhirnya anggota PJR meminta bantuan anggota lainnya untuk menggiring pengendara motor itu untuk keluar di gerbong tol Pancoran. Tapi enggak ada insiden apapun," lanjut dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kamis (7/2) Konvoi pemotor siang ini yang hendak melakukan aksi penyampaian pendapat di Kemenaker Gatot Subroto. via @na_dyaaa @zaynmalih8 @lalitaayr #jktinfo

Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA INFO (@jktinfo) pada 6 Peb 2019 jam 9:32 PST


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com