Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Saluran Air Buperta Cibubur yang Tercemar Limbah

Kompas.com - 12/02/2019, 13:04 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Saluran air Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka atau Buperta Cibubur tercemar limbah.

Limbah itu diduga berasal dari saluran air milik sejumlah sektor usaha yang mengotori kawasan hutan.

Hal tersebut dikeluhkan pengelola. Ditambah lagi, pada Senin (11/2/2019) sore wilayah Buperta banjir setelah hujan deras.

Pantauan Kompas.com di Buperta Cibubur, tampak tembok kolam renang ambruk, saung-saung di dalam kolam renang pun roboh.

Baca juga: Limbah Lumpur Akibat Runtuhnya Bendungan Cemari Sungai Suku Asli

Sekeliling kolam renang diberi garis kuning atau police line.

Saluran air di samping kolam renang dengan lebar dua meter tersebut penuh dengan air bewarna kehitaman.

Sementara saat menyusuri depan kolam renang, saluran air tidak terlihat lagi karena sudah bercampur air lumpur bewarna kehitaman dengan bau yang menyengat.

Kondisi roboh kolam renang Buperta Cibubur,  Jakarta Timur,  Selasa (12/2/2019).KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Kondisi roboh kolam renang Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (12/2/2019).

Area itu juga dipenuhi sampah daun, ranting-ranting pohon, dan sampah plastik.

Staf Buperta, Sarmin mengatakan, banjir tersebut diakibatkan saluran yang mampat dan sudah tercemar.

“Iya jadi ini kan dari musim kemarau dan memasuki musim hujan. Jadinya sampah-sampah daun dan ranting mampat, ditambah lagi restoran-restoran yang buang limbahnya di saluran air yang ngalirnya ke kami,” ucap Sarmin di Buperta Cibubur, Selasa (12/1/2019).

Pasalnya saluran-saluran air yang tercemar tersebut terhubung dengan gorong-gorong di bawah Tol Cibubur.

“Air di saluran itu mengalir sepanjang 1 kilometer menuju sungai yang sedang kami garap,” ucap Sarmin.

Sarmin bercerita, awalnya ada saluran dari danau Cibubur yang menjadi resapan saluran-saluran air sektor usaha sekeliling Buperta Cibubur.

“Namun, saluran air itu sekarang ditutup pintu tanki Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga saluran air itu ngalirnya ke saluran Buperta,” ucap Sarmin.

Sarmin mengatakan, pihaknya tengah memanggil sejumlah pelaku usaha di sekeling Buperta untuk mencarikan solusi terkait pencemaran limbah ke saluran air milik Buperta.

“Kemarin dipanggil kok sama kepala Buperta agar para pelaku usaha agar tidak membuang limbahnya ke saluran air dan mereka juga diminta untuk memperbaiki saluran air kami yang mampat,” tutur Sarmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com