Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Koja Ramai-ramai Daftar Jadi Pengawas TPS

Kompas.com - 12/02/2019, 15:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Rekrutmen pengawas tempat pemungutan suara di wilayah DKI Jakarta telah dibuka sejak Senin (11/2/2019) kemarin. Warga berbondong-bondong mendaftar sebagai pengawas TPS.

Hal itu terlihat di Kantor Panwascam Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/2/2019) pagi ini. Puluhan warga tampak silih berganti berdatangan untuk mendaftarkan diri.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mengaku bahwa Pemilu tahun ini merupakan pengalaman pertama mereka menjadi pengawas TPS.

"Baru ini saya daftar jadi pengawas TPS. Selama ini saya kerja, sekarang sudah enggak kerja, daftar buat ngisi kegiatan," kata Venda, ibu rumah tangga dari Kelurahan Lagoa.

Baca juga: Perjalanan Terbentuknya Pengawas Pemilu, dari Panwaslak pada 1982 hingga Kini Bawaslu...

Venda menuturkan, dirinya berniat menambah pengalaman karena selama ini ia tidak aktif menjadi penyelenggara pemilu dan hanya menjadi pemilih biasa ketika pemilu tiba.

Alasan serupa juga disampaikan oleh pekerja swasta asal Tugu Selatan yang bernama Soni. Soni mengatakan, dirinya ingin mengetahui proses pesta demokrasi lebih lanjut.

"Ini pertama kalinya saya daftar, sebelumnya saya sama sekali tidak aktif, cuma terpanggil untuk mencari pengalaman saja," kata Soni.

Berbeda dengan Venda dan Soni, guru ngaji asal Tugu Utara yang bernama Pepen Syafei mengaku tertarik mendaftar sebagai pengawas TPS melihat 'panasnya' pesta demokrasi tahun ini.

"Saya ingin pas pencoblosan betul-betul enggak ada hal-hal yang enggak kita inginkan, mungkin kekeliruan, kecurangan, sehingga saya tertarik dengan menjadi pengawas," kata Pepen.

Baca juga: Bawaslu Jaktim Akan Rekrut 8.246 Pengawas TPS, Ini Persyaratannya

Di samping itu, Pepen pun mengaku cukup aktif memerhatikan pencoblosan di lingkungan rumahnya selama ini. Namun, ia menyebut baru tahun ini mendapat informasi rekrutmen pengawas TPS.

"Sebelumnya tidak ada yang mengarahkan, tidak memberikan info, jadi hanya segelintir orang-orang yang terbiasa. Sehingga tahun ini coba, tertarik jadi bagian di antara pesta demokrasi," ujar Pepen.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta membuka rekrutmen pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2019.

"Jumlah pengawas TPS yang dibutuhkan 29.010," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi lewat keterangan tertulisnya, Senin (4/2/2019).

Rekrutmen digelar serentak pada 11-21 Februari 2019 di seluruh kantor Kecamatan (Panwascam).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com