Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Sekolah Bantah Ada Guru Aniaya Siswa Berkebutuhan Khusus di Bekasi

Kompas.com - 12/02/2019, 17:03 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Fajri, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Siti Sjahrianti mengatakan, pihaknya membantah guru di sekolahnya yang berinsial HR telah menganiaya seorang siswa berkebutuhan khusus berinisial JMH (11).

Siti mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum berkumpul bareng pihak keluarga JMH untuk membicarakan kejadian tersebut.

"Hari Kamis (7/2/2019) itu juga jadi dia bercanda sama temannya kemudian terdorong di tangga jatuhnya, cuma belum stabil untuk berdiri dia terdorong di tangga dan terbentur anak tangga kakinya," kata Siti saat dikonfirmasi di SD Islam Al-Fajri, Selasa (12/2/2019).

Hal itu dikatakan Siti berdasarkan keterangan dari teman JMH usai kejadian tersebut. Terkait tuduhan dianiaya karena tidak membawa buku Matematika, Siti mengatakan, pada hari Kamis itu tidak ada pelajaran Matematika. Jadi hal itu bertentangan dengan yang dituduh ayah JMH.

Baca juga: Seorang Anak Berkebutuhan Khusus Diduga Dianiaya Guru di Bekasi

"Oh enggak, enggak ada itu (penganiayaan). Kaya misalkan PR (Pekerjaan Rumah) kita tidak mengharuskan itu. PR itu bekerja sama dengan orangtua atau orang di rumah. Jadi saat itu pun tidak ada tugas atau PR. Kita tidak ada (aturan) tidak mengerjakan PR terus dihukum," ujar Siti.

Siti mengatakan bahwa ayah JMH meminta pihak sekolah untuk meminta maaf terkait kejadian itu. Namun pihak sekolah tidak mau dan ingin kumpul bareng untuk membicarakan hal itu dengan baik.

"Beliau (ayah JMH) minta kita minta maaf, kita tidak mau karena kita tidak melakukan itu. Kita ajak beliau bertemu tapi beliau tidak mau," tutur Siti.

Sebelumnya diberitakan, JMH (11) mengalami luka lebam pada bagian kakinya usai diduga dianiaya gurunya berinisial HR di Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Fajri, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Kamis (7/2/2019).

Hal itu diketahui ayah JMH bernama M Sugih saat melihat ada luka lebam pada kaki anaknya. Dia pun langsung membawa JMH ke Rumah Sakit untuk mengecek luka tersebut.

"Saya bawa ke RS dia mau. Dapat lah hasil dari RS, benturan benda tumpul, merah-merah atau gimana tapi bukan visum," ujar Sugih.

Pada Jumat (8/2/2019), Sugih pun mendatangi pihak sekolah untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya. Namun pihak sekolah menyangkal bahwa HR telah menganiaya JMH.

Sugih sudah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian. Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polres Metro Bekasi Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com