Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putra, Bocah Yatim Piatu yang Hidupi Keluarga dengan Jualan Cilok

Kompas.com - 13/02/2019, 17:45 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ditinggal pergi kedua orangtua untuk selamanya tidak membuat Muhammad Saputra menyerah menghadapi kehidupan.

Anak yang baru berusia 12 tahun ini berjuang membantu kakaknya mencari nafkah untuk menghidupi lima orang anggota keluarga dengan cara berjualan cilok keliling.

"Jualan setiap hari, sore (setelah) pulang sekolah," kata Putra saat dijumpai Kompas.com di kediamannya yang berada di Jalan Cikini Dalam, Juramangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (13/2/2019).

Menggunakan sebuah sepeda yang dipasangi keranjang putih tempat meletakkan cilok-cilok tersebut, Putra berkeliling hingga pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Kisah Penjual Keliling Kopiah Khas Bangka, Dibeli Bupati hingga Gubernur Tanpa Ditawar

Dalam sehari, Putra bisa menjual hingga 250 tusuk cilok yang dihargai Rp 2.000 per tusuknya.

Namun apabila sedang sepi pembeli, Putra tak segan membagi-bagikan cilok tersebut ke tetangga-tetangganya.

Hasil dari berjualan tersebut kemudian digunakan untuk membantu membeli keperluan sehari-hari, membayar kontrakan rumah kayu yang berukuran kurang lebih 3x5 meter, biaya sekolah adik pertamanya yang duduk di bangku TK, serta susu dan popok adik bontotnya yang masih berusia 10 bulan.

Siti Juleha (17), kakak Putra mengatakan, adiknya itu sudah mulai berjualan cilok saat almarhum kedua orangtua mereka meninggal.

"Sebelumnya saya yang jualan cilok, mama bantuin bikin, saya yang gorengin, jualin," kata Leha.

Namun, saat ini Leha terpaksa mengandalkan suaminya yang beprofesi sebagai sopir angkot dan adiknya Putra untuk mencari uang, sementara ia harus mengurus adiknya paling kecil.

Adapun ayah dan ibu Putra meninggal pada 2018 lalu.

Ibu Putra meninggal setelah melahirkan adiknya yang paling kecil, sementara ayahnya meninggal karena sakit paru-paru yang sudah dideritanya.

Saat berjualan cilok dengan sepedanya, Putra pernah diserempet oleh sebuah mobil. Pengendara mobil itu kemudian memarahinya dan meminta ganti rugi.

Baca juga: Kisah Anton, 74 Tahun Jadi Penjual Keliling karena Tak Mau Bebani Anak

"Diomelin suruh ganti rugi, tapi ada yang belain juga. Kalau disuruh ganti rugi mah nanti uang cilok habis semua," kata bocah yang selalu tersenyum ini.

Ia juga pernah diusir oleh seorang pedagang cilok lainnya karena dianggap mengambil wilayah berjualan si pedagang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com