Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Pemeriksaan Bawaslu terhadap Caleg yang Senam di Atas Sajadah

Kompas.com - 22/02/2019, 08:46 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral tersebar di media sosial video seorang calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari PDI-P Doddy Akhmadsyah Matondang yang melakukan kegiatan senam sambil menginjak sajadah di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (17/2/2019) lalu.

Atas kejadian tersebut, Bawaslu Jakarta Barat melakukan pemeriksaan terhadap Doddy dan para saksi lainnya, Kamis (21/2/2019) di kantor Bawaslu, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup mengatakan, pemeriksaan dilakukan tidak hanya pada Doddy, namun juga mencakup ketua RT, RW, ustaz penjaga musala yang terletak dekat tempat kejadian, serta instruktur senam.

Menurut Abdul, dari hasil pemeriksaan para saksi tersebut, Bawaslu Jakarta Barat menemukan bahwa fakta-fakta hukum terkait kasus Doddy tidak seperti yang viral di media sosial.

Baca juga: Soal Senam di Sajadah, Bawaslu Jakbar Sebut Keterangan Saksi Beda dengan yang Viral di Medsos

"Fakta-fakta yang kami dapatkan dari para saksi yang dipanggil hari ini intinya tidak sama seperti apa yang viral di media sosial," sebut Abdul.

Doddy sendiri menjalani pemeriksaan sekitar 1,5 jam dengan 30 pertanyaan.

Abdul menyebutkan, hasil pemeriksaan akan didiskusikan bersama dengan tim Sentra Gakkumdu Bawaslu Jakarta Barat.

Menurut keterangan Abdul, Bawaslu tidak menerima surat izin kegiatan senam yang dihadiri Doddy.

Bahkan, pengawas di tingkat kecamatan pun terlambat mendapatkan informasi kegiatan senam tersebut.

"Teman-teman pengawas di kecamatan juga telat (mengetahui) kegiatan ini. Ya setelah ada laporan dari masyarakat baru tahu," ujar Abdul. 

Selanjutnya, Abdul mengimbau kepada masyarakat agar aktivitas apapun yang melibatkan caleg harus disertai izin dan pemberitahuan kepada Bawaslu.

"Saya harapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan caleg diberitahukan kepada kami. Sehingga, Bawaslu bisa lakukan tindakan preventif jika ditemukan penyimpangan," imbaunya.

Kronologi

Doddy bersama timnya datang terlambat ke acara senam yang diadakan olen paguyuban ibu-ibu di Cengkareng tersebut.

Ia mengakui keterlambatan itu membuatnya tak berhati-hati ketika diminta untuk naik ke atas panggung.

"Secara spontan ada ibu yang mendorong saya naik ke atas, tanpa saya sadari ada sajadah di situ. Saya mengaku salah karena tidak awas, tidak teliti dan tidak waspada," kata Doddy.

Baca juga: Caleg yang Videonya Viral karena Senam Injak Sajadah Meminta Maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com