Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ikut Uji Coba Kereta MRT Jakarta, Daftar pada Awal Maret

Kompas.com - 26/02/2019, 07:17 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Publik dapat mencoba naik kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sebelum resmi dibuka untuk umum. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, warga sudah bisa ikut naik MRT pada fase full trial run (uji coba operasi penuh) pada 12-23 Maret 2019.

Full trial run sejatinya akan dimulai pada 27 Februari 2019. Namun peserta yang mengikuti uji coba itu hanya kalangan internal dari PT Moda Raya Terpadu (MRT) dan stakeholder lainnya saja. Sebab, pada uji coba dari tanggal 27 Februari hingga 11 Maret 2019 itu akan ada simulasi skenario darurat.

Baca juga: Mulai 12 Maret, Masyarakat Umum Bisa Menjajal Naik MRT Jakarta

"Untuk awal itu akan ada simulasi skenario darurat jadi pesertanya lebih banyak internal kami, stakeholder, dan beberapa dari dinas terkait yang ada kaitannya dengan skenario darurat. Simulasinya sampai 11 Maret, setelah 11 Maret selesai baru nanti publik bisa ikut tanggal 12 Maret 2019," kata Kamaludin, Senin (25/2/2019).

Ketentuan

Namun sebelum 12 Maret 2019, orang yang ingin mengikuti uji coba kereta MRT diwajibkan mendaftarkan diri di website resmi PT. MRT Jakarta, di https://www.jakartamrt.co.id/. Saat mendaftar, warga hanya akan diminta untuk mengisi data diri seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas.

Pendaftaran jadi peserta uji coba naik kereta MRT akan dibuka pada awal Maret 2019.

"Jadi website-nya juga akan kami buka awal-awal Maret supaya nanti orang juga tidak lupa, sudah daftar buat tanggal 12 Maret nanti takutnya kelupaan. Jadi ada daftar tanggal berapa dan ada konfirmasinya nanti," ujar Kamaludin.

Orang yang belum mendapat giliran mengikuti uji coba pada hari tertentu, mereka masih bisa mendaftar untuk ikut tahapan uji coba pada hari berikutnya.

Terbatas

Kamaludin menambahkan, pihaknya menerapkan sistem kuota saat uji coba operasi penuh kereta MRT untuk publik. Artinya, ada pembatasan jumlah warga yang akan mengikuti uji coba naik kereta MRT tersebut.

Namun masyarakat tak perlu khawatir akan kehabisan kuota saat mendaftarkan diri naik kereta MRT pada tanggal yang didaftarkan. Sebab, PT. MRT Jakarta menyediakan ribuan kuota untuk warga yang ingin uji coba naik kereta MRT.

"Kuotanya tadinya kan ratusan tapi nanti untuk 12 Maret itu puluhan ribu. Warga mengisi data diri biasa, nanti kalau memenuhi kuota nanti ada konfirmasinya," ujar Kamaludin.

Mereka yang tidak mendapat kuota pada tanggal yang didaftarkan, bisa mendaftar untuk tanggal selanjutnya.

Tak Ada Batasan Usia

Kamaludin menjelaskan, tak akan ada batas usia bagi orang yang ingin mengikuti uji coba naik kereta MRT itu.

"Tidak ada batasan usia untuk peserta uji coba nanti, karena sudah seperti opersional normal nanti full trial run . Dan belum berbayar masih tahap uji coba," ujar Kamaludin.

Baca juga: Tak Ada Batasan Usia bagi Warga yang Ikut Uji Coba Naik MRT Jakarta

Usai uji coba, rencananya PT MRT Jakarta akan secara resmi mengoperasikan kereta MRT untuk komersial.

"Kalau dari sisi operasionalnya sama ya full trial run, cuma pesertanya dipecah dua. Ada peserta yang untuk stakeholder untuk simulasi darurat tadi, sama untuk publik. Kemudian, kemungkinan tanggal 24 atau tanggal 21 Maret nanti (operasional kereta MRT) sudah diresmikan untuk komersial," kata Kamaludin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com