Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebon Pala di Jakarta Timur Dilanda Banjir Saat Cuaca Cerah

Kompas.com - 26/02/2019, 12:22 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir setinggi 50 sentimeter melanda kawasan permukiman warga di Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (26/2/201), saat cuaca di kawasan itu cerah. Setidaknya 60 rumah di tiga RT terendam banjir, yaitu di RT 13 RW 004, RT 06 RW 005, dan RT 011 RW 005.

Saat Kompas.com mendatangi kawasan itu Selasa pagi, sebagian warga yang rumahnya terendam tampak menguras air yang merendam rumah mereka. Sejumlah anak terlihat bermain di air yang menggenangi permukiman mereka.

Baca juga: Penyebab Banjir Kerap Melanda Permukiman di Kebon Pala

Ketua RT 11 RW 13, Azis mengatakan, banjir tersebut sudah berlangsung dari pukul 03.00 WIB Selasa dini hari.

"Sudah dari pukul 03 00 WIB sampai sekarang masih banjir belum surut-surut," ucap Azis.

Azis mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman akibat luapan Kali Ciliwung terletak dekat dengan permukiman mereka. Ia mengatakan, Kali Ciliwung di dekat tempatnya  belum dinormalisasi. Karena itulah daerah itu selalu kebanjiran jika Ciliwung meluap. 

"Ini banjir kiriman. Karena kan sekarang air kiriman dari Kali Ciliwung semuanya meluapnya ke daerah sini karena Kampung Pulo sama Bukit Duri kan sudah tidak banjir lagi, " kata dia.

Azis mengatakan, warga di wilayahnya sudah mengantisipasi datangnya banjir saat musim hujan tiba.

"Iya kan setiap mau banjir pasti diberitahu melalui toa masjid sehingga semua warga sudah bersiap siap," kata dia.

Salah satu warga RT 11, Roni menyampaikan, ia sudah bersiap-siap menghadapi banjir dengan memindahkan barang-barang ke lantai dua tempat tinggalnya.

"Khawatir pasti, tetapi mau bagaimana, sudah puluhan tahun banjir terus di sini, jadinya paling kami persiapan angkutin barang- barang-barang ke lantai dua," ucap Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com