Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Pedagang dan Tukang Becak atas Dibukanya Bioskop Rakyat...

Kompas.com - 09/03/2019, 08:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara, berharap kecipratan rezeki apabila bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong dibuka pada April 2019.

Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com pada Jumat (8/3/2019) berharap, jumlah pengunjung pasar meningkat seiring dibukanya bioskop rakyat.

"Ya berharap banyak pengunjungnya ya supaya pasar ramai, banyak yang jajan-jajan juga," kata Lia, pedagang nasi rames di lantai dasar pasar.

Baca juga: Bekraf Ajak Investor Bangun Bioskop Rakyat

Lia mengaku berencana menjual sejumlah makanan ringan guna menarik untung dari para penonton bioskop.

"Nanti saya mau jual camilan juga kayak otak-otak. Nanti bakal banyak variasi (dagangan), makanya sekarang saya nunggu bioskop biar pasarnya ramai," ujar Lia.

Penarik becak di sekitar pasar juga berharap kecipratan untung. Seorang penarik becak bernama Warli memprediksi, jumlah penumpang becak meningkat dengan adanya bioskop rakyat.

Kepala Pasar Teluk Gong Suwardi punya harapan serupa dengan Warli dan Lia. Ia berharap, jumlah pengunjung pasar dapat meningkat sedikitnya 50 persen berkat kehadiran bioskop.

"Minimal 50 persen sudah bagus ada tambahan masyarakat yang berkunjung ke sini sehingga omsetnya mereka (pedagang) akan bertambah pula," kata Suwardi.

Baca juga: Harga Tiket Bioskop Rakyat di Teluk Gong Tak Lebih dari Rp 25.000

Bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong yang dibangun atas kerja sama antara Perumda Pasar Jaya dan PARFI 56 itu ditargetkan beroperasi pada April 2019.

Menurut rencana, bioskop akan mengincar pasar kelompok berpenghasilan menengah ke bawah dan akan menayangkan film-film buatan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com