Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek Ciracas Terima 6 Kendaraan Baru, Pengganti Kendaraan yang Dirusak Massa

Kompas.com - 11/03/2019, 12:44 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polsek Ciracas, Jakarta Timur, menerima enam kendaraan operasional baru yang diberikan Mabes Polri. Enam kendaraan tersebut berupa satu mobil dan lima sepeda motor.

Penyerahan kendaraan baru itu merupakan penggantian dan penambahan lantaran beberapa kendaraan milik Polsek Ciracas dirusak massa yang menyerang Markas Polsek Ciracas pada 11 Desember 2018.

"Hibah ini untuk menambah armada operasional Polsek Ciracas yang dianggap bisa mengantisipasi gangguan kamtibmas karena memang banyak kekurangan di tempat kami terkait dengan masalah kendaraan ini," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo di Polsek Ciracas, Senin (11/3/2019).

Baca juga: Kaleidoskop 2018: Malam Mencekam di Polsek Ciracas...

Koorspripim Polri Kombes Ferdy Sambo yang hadir mewakili Kapolri mengatakan, pihak Mabes Polri sudah lama ingin menyerahkan kendaraan-kendaraan tersebut.

"Beliau (Kapolri) ingin berupaya secepatnya mengganti kendaraan yang ada. Namun, agar lebih mudah, disarankan penyerahan itu dilakukan bersamaan dengan pergantian tahun yang akhirnya dilakukan hari ini," katanya.

Ia berharap kejadian penyerangan Polsek Ciracas menjadi pelajaran untuk bisa menjadi semakin baik.

"Diharapakan ini bisa bermanfaat dalam melaksanakan operasional. Kejadian 11 Desember menjadi perhatian kami dan menjadikan kami semakin baik. Apalagi TNI dan Polri merupakan dua pilar utama NKRI," kata Ferdy.

Polsek Ciracas diserang dan dibakar sekelompok orang pada 11 Desember dini hari. Dalam penyerangan itu, 17 kendaraan milik Polsek Ciracas dirusak.

Kapolda Metro Jaya saat itu Irjen Idham Aziz mengatakan, aksi perusakan dan pembakaran itu diduga terkait dengan ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir di Arundina, Ciracas, sehari sebelumnya.

Baca juga: Dalang dan Pelaku Pembakaran Polsek Ciracas Tak Kunjung Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com