JAKARTA, KOMPAS.com- Kebakaran kapal KM Riki Baru (sebelumnya disebut KM Bahagia Baru) di perairan Kepulauan Seribu diduga disebabkan oleh pengisian mesin radiator yang berada di kapal tersebut.
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Makhruzi Rahman menyatakan, percikan api muncul ketika awak kapal melakukan pengisian radiator.
"Dugaan awal pengisian radiator. Pada saat mengisi radiator tiba-tiba ada percikan api yang menyebabkan kebakaran, kata Makhruzi di Mapolairud Baharkam Polri, Selasa (12/3/2019).
Makhruzi menuturkan, api tiba-tiba membesar dan membuat para awak kapal berhamburan melompat ke laut.
Baca juga: 3 Orang Tewas dan 1 Hilang Dalam Kebakaran Kapal di Kepulauan Seribu
Ia menyebut, awak yang melompat ke laut dapat diselamatkan, sedangkan yang tak sempat menyelamatkan diri tewas terbakar.
Hingga Selasa siang, polisi telah mengevakuasi 14 korban selamat dan tiga korban tewas. Adapun satu awak kapal lainnya masih dalam proses pencarian.
Makhruzi menyebut, masih ada dua kapal yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Diketahui, kebakaran kapal terjadi pada Senin (11/3/2019) malam kemarin, kapal yang terbakar adalah kapal nelayan cumi yang tengah berada di sekitar Pulau Paniki, Kepulauan Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.