Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Pria Terbungkus Plastik Berawal dari Rebutan Bayi

Kompas.com - 13/03/2019, 10:41 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Daeng (54) dan Wati (28), tersangka kasus pembunuhan Eljon Manik (42), menjalani proses rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) di Bekasi pada Selasa (12/3/2019. Eljon ditemukan tewas terbungkus plastik di Kali Cibening, Kampung Caman Raya, Kota Bekasi, pada 3 Maret.

Dalam rekonstruksi itu, ada 23 adegan yang diperagakan kedua tersangka di dua TKP berbeda. Di TKP pertama, yakni di rumah kontrakan tersangka di area Gudang Arang, Jalan Caman Utara, diperagakan 21 adegan. Di TKP 2 di Kali Cibening diperagakan dua adegan.

Baca juga: Pembunuh Pria Terbungkus Plastik di Bekasi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Polisi menangkap Daeng dan Wati pada 4 Maret atau sehari setelah pembunuhan.

Polisi menyebutkan, Daeng membunuh Eljon setelah keduanya cekcok karena motif cinta segitiga dengan Wati. Daeng menghantam kepala Eljon dengan sebuah tabung gas 3 kilogram.

Dipukul dengan tabung gas

Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Herman Edco, di lokasi, kemarin, mengatakan, saat cekcok dengan korban, Daeng mengambil tabung gas 3 kilogram yang ada di dapur.

Korban dipukul dengan tabung itu satu kali di bagian muka. Korban lalu tak berdaya. Namun, Daeng kembali memukul korban sebanyak enam kali hingga korban tak sadarkan diri.

Setelah itu Daeng memastikan apakah korban sudah tewas atau belum.

Cinta segitiga

Herman mengatakan, Daeng dan Eljon tidak memiliki hubungan sah dengan Wati. Mereka sama-sama meyakini bahwa bayi yang bersama Wati adalah anak mereka.

"Jadi masing-masing, baik korban maupun tersangka laki-laki itu meyakini bahwa bayi itu adalah anak mereka. Karena si perempuan berhubungan dengan korban maupun tersangka tanpa ada hubungan sah ya, jadi hanya seperti itu," kata Herman.

Baca juga: Peran Wati dalam Kasus Pembunuhan Pria Terbungkus Plastik di Bekasi

Dalam kasus itu, Eljon merebut bayi yang sedang bersama Wati dan Daeng saat di dalam kamar. Saat berhasil merebut bayi itu, Eljon berusaha kabur tetapi dihadang Daeng.

Eljon juga terlibat cekcok dengan Wati.

"Tersangka Wati membawa bayi ke kamar tidur. Tersangka Daeng mengangkat badan korban dan memukul kepala korban dengan tabung gas sebanyak enam kali," ujar Herman.

Peran Wati 

Wati jadi tersangka karena membiarkan Daeng membunuh Eljon serta mencuri barang-barang milik Eljon. Saat korban tak sadar, Wati mengambil barang milik korban, yakni dua handphone, satu dompet, dua charger handphone, dan dua powerbank.

Wati juga membantu Daeng membersihkan darah korban yang berserakan di lantai.

Dijerat pasal berlapis

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Daeng dikenai Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

"Ancamannya seumur hidup," kata Argo.

Sementara Wati yang melakukan pembiaran serta pencurian saat Daeng membunuh Eljon dikenai Pasal 363 tentang Pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com