Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberitaan Bunuh Diri Diminta Lebih Edukatif soal Pencegahan

Kompas.com - 15/03/2019, 18:47 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan tentang peristiwa seseorang bunuh diri dapat berdampak buruk dan memunculkan persepsi negatif.

Untuk itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengajak media untuk fokus pada aspek humanisme dan kesehatan jiwa pada pemberitaan bunuh diri.

"Tanpa kita sadari pemberitaan tentang bunuh diri dapat membuat masyarakat dengan kondisi mental tertentu untuk ikut melakukan aksi tersebut." ujar Anggota Divisi Gender, Anak dan Marginal AJI Dian Yuliastuti dalam diskusi di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Bagaimana Cara Memberitakan Kasus Bunuh Diri? Ini Imbauan AJI Jakarta

Munculkan harapan

Suicidolog skaligus pendiri komunitas pencegahan bunuh diri Into The Light Benny Prawira menganjurkan media memunculkan pernyataan yang berisi harapan dalam pemberitaan bunuh diri.

Menurut Benny, lebih baik banyak memunculkan berita dari psikolog, psikiater, maupun orang-orang yang selamat dari bunuh diri untuk memunculkan harapan dan edukasi soal pencegahan bunuh diri.

"Harus ada kata-kata berisi unsur harapan atau semangat bahwa mengalami masalah dalam hidup itu biasa. Semua orang mengalaminya. Jadi solusinya bukan bunuh diri," kata Benny.

Baca juga: Sering Jadi Pemicu Bunuh Diri, Kenali Gejala Depresi Berikut

Ilustrasishutterstock Ilustrasi

Dalam risetnya, Benny menemukan bahwa jurnalis sudah memiliki sikap yang baik dalam pemberitaan bunuh diri. Namun, kekurangan ada pada pengetahuannya akan peristiwa tersebut.

"Jika seorang publik figur yang bunuh diri, maka akan menjadi berita kontroversial, diberitakan sedemikian rupa," ujarnya.

Baca juga: Setiap 40 Detik Seseorang di Dunia Bunuh Diri, Bagaimana Mencegahnya?

Padahal menurut Benny berita bunuh diri public figur bisa mempengaruhi fansnya yang begitu kehilangan.

"Maka media juga harus lebih baik memasukkan banyak berita pencegahan bunuh diri sebagai upaya preventif," tambah Benny. 

Aturan penulisan berita bunuh diri

Saat ini AJI, LBH Pers dan juga komunitas pencegahan bunuh diri Into The Light tengah mengajukan 20 poin peraturan penulisan berita bunuh diri untuk disahkan Dewan Pers.

"Regulasi sudah diajukan, tak lama lagi keluar, sedang finishing," kata Dian.

Sementara itu, Pengacara LBH Pers Gading Yonggar mengatakan regulasi penulisan berita bunuh diri bukan mengekang kebebasan pers.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendeteksi Orang yang Ingin Bunuh Diri?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com