JAKARTA, KOMPAS.com - Angka pengangguran di DKI Jakarta meningkat sepanjang 2018.
Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) DKI menunjukkan, pada Februari 2018, ada 290.120 orang yang menganggur.
Angka ini naik pada Agustus 2018 menjadi 314.840 orang.
Kenaikan pengangguran dari Februari 2018 ke Agustus 2018 sebesar 8,25 persen atau 24.720 orang.
Baca juga: OK OCE Indonesia Mengaku Hasilkan 29.346 Tenaga Kerja Baru di Jakarta Tahun 2018
Menurut BPS, pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja atau sudah mempunyai usaha tapi belum memulainya.
Selain jumlah pengangguran, BPS DKI mencatat, tingkat pengangguran terbuka naik dari awalnya 5,34 persen pada Februari 2018 menjadi 6,24 persen pada Agustus 2018.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
TPT digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.
Angka ini berbeda dengan pernyataan calon wakil presiden, Sandiaga Uno, yang menyebut program kewirausahaan yang digagasnya, yakni OK OCE, mampu menurunkan angka penggangguran di DKI pada 2018.
Hal itu diungkapkan oleh Sandiaga pada debat cawapres di Jakarta, Minggu (17/3/2019).
"Di Jakarta OK OCE sudah bisa menurunkanpengangguran sebanyak 20.000 di tahun 2018," ujar Sandiaga, Minggu malam.
Baca juga: Sandiaga Sebut OK OCE Pangkas 20.000 Pengangguran di DKI, Ini Data BPS
Terkait perbedaan data ini, Kepala BPS DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan, pihaknya melakukan survei dari rumah ke rumah di DKI Jakarta.
"Yang tidak bekerja itu kan ditanyanya apa upayanya. Kalau dia upayanya mencari pekerjaan selama sebulan terakhir, maka dia kita kategorikan sebagai pengangguran terbuka," ujar Thoman ketika dikonfirmasi wartawan.
Thoman juga mengatakan, pihaknya tak mendata apakah mereka yang bekerja atau tidak bekerja berkaitan dengan OK OCE.
"Kalau OK OCE kan (datanya) yang ngaku, apakah tadinya dia sudah bekerja, atau menganggur sebelum gabung OK OCE. Kan belum tentu pengangguran, bisa saja dia beralih. Jadi dia bukan menyerap langsung tenaga kerja. Karena belum tentu dia nganggur, dan itu berdasarkan catatan mereka (Pemprov DKI Jakarta) kan," ujar Thoman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.