Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Pengangguran di DKI Naik pada 2018

Kompas.com - 18/03/2019, 13:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka pengangguran di DKI Jakarta meningkat sepanjang 2018.

Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) DKI menunjukkan, pada Februari 2018, ada 290.120 orang yang menganggur.

Angka ini naik pada Agustus 2018 menjadi 314.840 orang.

Kenaikan pengangguran dari Februari 2018 ke Agustus 2018 sebesar 8,25 persen atau 24.720 orang.

Baca juga: OK OCE Indonesia Mengaku Hasilkan 29.346 Tenaga Kerja Baru di Jakarta Tahun 2018

Menurut BPS, pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja atau sudah mempunyai usaha tapi belum memulainya.

Selain jumlah pengangguran, BPS DKI mencatat, tingkat pengangguran terbuka naik dari awalnya 5,34 persen pada Februari 2018 menjadi 6,24 persen pada Agustus 2018.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

TPT digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.

Angka ini berbeda dengan pernyataan calon wakil presiden, Sandiaga Uno, yang menyebut program kewirausahaan yang digagasnya, yakni OK OCE, mampu menurunkan angka penggangguran di DKI pada 2018.

Hal itu diungkapkan oleh Sandiaga pada debat cawapres di Jakarta, Minggu (17/3/2019).

"Di Jakarta OK OCE sudah bisa menurunkanpengangguran sebanyak 20.000 di tahun 2018," ujar Sandiaga, Minggu malam.

Baca juga: Sandiaga Sebut OK OCE Pangkas 20.000 Pengangguran di DKI, Ini Data BPS

Terkait perbedaan data ini, Kepala BPS DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan, pihaknya melakukan survei dari rumah ke rumah di DKI Jakarta.

"Yang tidak bekerja itu kan ditanyanya apa upayanya. Kalau dia upayanya mencari pekerjaan selama sebulan terakhir, maka dia kita kategorikan sebagai pengangguran terbuka," ujar Thoman ketika dikonfirmasi wartawan.

Thoman juga mengatakan, pihaknya tak mendata apakah mereka yang bekerja atau tidak bekerja berkaitan dengan OK OCE.

"Kalau OK OCE kan (datanya) yang ngaku, apakah tadinya dia sudah bekerja, atau menganggur sebelum gabung OK OCE. Kan belum tentu pengangguran, bisa saja dia beralih. Jadi dia bukan menyerap langsung tenaga kerja. Karena belum tentu dia nganggur, dan itu berdasarkan catatan mereka (Pemprov DKI Jakarta) kan," ujar Thoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com