Kemanjaan dari Ciki terhadap Risky biasanya semakin menjadi-jadi saat sedang sakit seperti terkena flu.
Ciki sampai tidak mau makan apabila tidak disuapi langsung olehnya. Bahkan pernah sekali saat nafsu makan Ciki benar-benar sedang hilang, ia membawa Ciki ke tempat penyimpanan makanan dan membebaskan Ciki memakan apapun yang ia mau.
"Misalkan dia sakit benar-benar enggak mau makan itu kan susah, maksudnya badannya sudah kecil, daya tahan tubuhnya masih belum bagus, ya sudah dia terserah mau makan apa, pilih. Kalau misalkan dia mau makan ya dia makan, kalau enggak ya dia cuma duduk di samping, nemenin aku saja di sebelah sambil beresin pakan," ujarnya.
Namun saat ini Risky mulai membatasi kedekatannya dengan Ciki karena usianya yang sudah memasuki empat tahun.
Baca juga: Sempat Ditolak, Seekor Siamang Disita dari Warga di Banda Aceh
Ia tak mau membuat Ciki terus menerus tergantung terhadap dirinya dan menghilangkan sisi alamiah yang ada dari Ciki.
Ciki pelan-pelan mulai ditempatkan di kandang utama untuk mulai dibiasakan beradaptasi dengan teman-teman sejenisnya.
"Begitu dia lama-lama sembuh, sudah kami pindah ke kandang besar. Kalau yang lainnya pada morning calling, dia ikut morning colling. Morning calling itu bunyi-bunyi pagi itu, jadi semua pada bunyi-bunyi dia mulai belajar itu. Jadi dibiarin saja itu belajar, jadi didekatkan dengan teman-temannya siamang sama siamang gitu," ujar Risky.
Risky begitu senang ketika melihat bayi siamang yang awalnya dalam kondisi memprihatinkan berhasil bertahan hidup setelah ia rawat sedemikian rupa layaknya membesarkan anak sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.