Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayembara, Cara Anies Libatkan Warga dalam Pembangunan DKI...

Kompas.com - 21/03/2019, 09:00 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa kali menggelar sayembara desain untuk program DKI. Sayembara itu berhadiah hingga ratusan juta rupiah.

Pemprov DKI Jakarta menggelar berbagai sayembara dengan tujuan untuk melibatkan warga dalam pembangunan DKI.

Berikut catatan Kompas.com soal beberapa sayembara desain yang digelar Pemprov DKI Jakarta.

Desain Jak Lingko

Pemprov DKI Jakarta mengubah nama program integrasi antarmoda di Jakarta dari OK Otrip menjadi Jak Lingko pada Oktober 2018.

Setelah perubahan nama tersebut, Pemprov DKI menggelar sayembara desain logo Jak Lingko.

Baca juga: Sayembara Desain Revitalisasi Ragunan Berhadiah Rp 1 Miliar Digelar Sesuai Visi Anies

Saat itu, Anies mengatakan sayembara digelar dengan tujuan program Pemprov DKI dibangun bersama-sama dengan masyarakat.

"Logonya tidak ditentukan oleh Pemprov, kami mengundang warga Jakarta, mari rancang desain untuk Jak Lingko ini," ujar Anies, 8 Oktober 2018.

Logo hasil sayembara yang digelar BUMD PT Transjakarta itu kemudian diresmikan pada 10 November 2018.

Pemenang sayembara, Melvin Santoso dari Surabaya, dihadiahi Rp 100 juta.

Desain Monas

Pemprov DKI menggelar sayembara desain penataan Monas pada Desember 2018. Sayembara dibagi dua, yakni tapak kawasan Medan Merdeka dan interior Tugu Nasional.

Asiantoro yang saat itu menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengatakan, pihaknya memilih mencari desain lewat sayembara dibanding lelang jasa konsultan agar publik bisa terlibat langsung.

"Ya, kan, untuk mengakomodasi kreator-kreator dong. Kan saya yakin orang-orang di luar lebih keren dengan digitalisasi lebih bagus," kata Asiantoro, 13 Desember 2018.

Peserta sayembara desain penataan Monas ini disyaratkan memiliki kompetensi atau keahlian dalam bidang arsitektur, arsitektur lansekap atau arkeologi, dan memiliki sertifikat keterampilan madya atau utama yang masih berlaku.

Total hadiah untuk sayembara desain tapak kawasan Medan Merdeka yakni Rp 265 juta.

Baca juga: Revitalisasi Ragunan, DKI Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Hadiah Sayembara Desain

"Juara satu hadiahnya Rp 150 juta, juara dua Rp 75 juta, dan juara tiga Rp 40 juta. Desain yang akan dipilih yang juara satu," ujar Asiantoro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com