Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penganiayaan Penjual Pecel Lele di Bekasi oleh Pembelinya

Kompas.com - 21/03/2019, 09:39 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

"Yang kedua tinggi besar, kulitnya agak putih, usia sekitar 43, pakai kaus warna hitam, celana panjang. Dia yang bawa balok atau kaso ya kami nyebutnya, dia dapat dari sekitar TKP," ujar Salahudin.

Luka berat

Junaidi mengalami luka berat pada bagian kepala dan wajahnya pasca-dikeroyok kedua pelaku.

Salahudin mengatakan, kakaknya mengalami luka parah pada wajahnya, seperti hidung patah dan rahang geser akibat hantaman balok dari pelaku.

"Tulang pipi sebelah kanan juga kena, hidung patah, rahangnya juga kena, lidahnya juga kena, kepala belakang benjol, ya pokoknya di sekujur kepala sama wajah ya," kata Salahudin.

Korban pun pingsan pasca-dikeroyok dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Masmitra Jatimakmur, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain Junaidi, Salahudin mengaku sempat kena pukulan dari pelaku di bagian pipi sebelah kiri dan terkena hantaman balok di tangan kiri.

Baca juga: Saksi Beberkan Ciri-ciri Pengeroyok Pedagang Pecel Lele di Bekasi

"Saya dipukul di bagian pipi, tangan kiri, sama pinggang. Tangan kiri saya luka ini tadinya tapi sekarang sudah sembuh," ujar Salahudin.

Akibat penganiayaan tersebut, Junaidi harus dirawat selama enam hari di RS Polri Kramat Jati.

Setelah itu, korban masih harus menjalani rawat jalan untuk diperiksa luka pada bagian wajahnya. Junaidi saat ini juga masih sulit berbicara karena luka pada wajah yang parah.

Mengaku anggota

Pelaku pengeroyokan pada Junaidi dan Salahudin mengaku sebagai "anggota". Hal itu dikatakan Salahudin yang juga berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat penganiayaan terjadi.

"Dia teriak-teriak gitu, 'Gua anggota, gua ratain semua ini, ambil senjata ambil senjata, besok gua ratain semua nih'," ujar Salahudin.

Usai berbicara seperti itu, pelaku kembali menganiaya Junaidi dan Salahudin. Bahkan pelaku juga menghancurkan gerobak pecel lele Junaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com